Semesta Yang Tertawa

5.5K 469 18
                                    

Kita bertemu kembali dalam suasana yang berbeda. Aku dengan cerita baru, sementara kau dengan kisah yang tak pernah aku tahu. Pada hari di mana aku sadar bahwa ternyata kita adalah pendusta yang hebat. Karena begitu halus dan tak bercela kita memainkan peran tanpa sedikitpun terlihat dibuat-buat.

Senyummu masih saja sama, kaku sikapku juga tak berbeda. Pertemuan singkat tanpa rencana ini benar-benar mampu mengelabui semesta. Betapa tidak, kita mampu bersikap layaknya dua hati yang tak pernah saling melukai, sementara dibaliknya kita pernah sebegitu dekatnya dengan benci. Entah siapa yang tengah dibohongi kali ini.

Namun satu hal yang aku sadari ketika di dekatmu tadi, tatap mata dan deru napas kita menjadi bukti bahwa tak ada yang berhasil pergi. Ternyata kita masih saja sama, terikat oleh luka yang kita anggap baik-baik saja. Kita pikir telah berhasil dalam dusta, namun ternyata justru semesta yang tertawa.

Senandika LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang