4. mate

23.7K 134 2
                                    

"Hallo jo, apa kau bisa menemaniku berbelanja?"

"Oh sorry as aku tidak bisa, hari ini aku harus membatu nenekku di butik. Maafkan aku as."

" Okay no problem,  aku akan pergi sendiri saja." Aku memencet tombol kembali di ponselku, memutuskan sambungan dengan joana.

Hari ini aku sngat ingin berbelanja, tapi sayang aku harus pergi sendiri. Tak terlalu buruk. Ku jalankan mobilku dengan kecepatan sedang. Satu hal yang belum kalian tau, rumahku berada di dalam hutan. Sekitar satu jam lamanya dari rumah menuju jalan raya, perjalanan yang sangat membosankan. Itu biasa terjadi di keluarga werewolf, karna tak sembarang orang bisa masuk ke rumah kami. Apalagi dad adalah alpha di pack kami. AKu tinggal di rumah sendiri, kadang kak bry mengunjungiku, sedangkan mom n dad lebih sering berada di pack, walau akir akir ini mereka tinggal bersamaku.

Di sepanjang jalan aku menikmati acara menyetir ria ku sambil bersenandung mengikuti lagu yang ku putar di radio mobilku.

Hei as, apa kau merasakan ada sesuatu yang mengikuti kita

Emm ya aku merasakan ada bayangan seseorang di antara pepohonan Dy

Sepertinya itu bukan manusia as

Aku memutuskan midlink dengan wolfku. Ya dia adalah Dyra, aku memberi nama dyra yang artinya hati karna dia berada dalam hatiku, dyra hadir beberapa waktu lalu saat aku sedang di kejar oleh rogue. Aku tak pernah menceritakannya bukan? Aku tak mau mengingatnya karna aku sangat membenci rogue. Lupakan.

Aku menghentikan mobilku saat tiba tiba seekor srigala menghalangiku. Bulunya berwarna putih di dominasi warna coklat, bulunya indah, dan sepertinya aku tau siapa dia. Robert.

"Apa yang kau lakukan rob?"

Dia tidak menjawab, dia masuk mobil jok belakang, aku tau dia sedang berganti sift dan memakai bajunya. Dia keluar mobil dan menghampiriku dengan pakaian yang sudah lengkap.

"Hay as, aku melihatmu tadi keluar, dan aku mengikutimu."

"Dan apa yang akan kau lakukan sekarang."
" masuklah, aku yang menyetir.".
Aku melempar kunci mobilku dan duduk di jok samping pengemudi. Namun robert tidak juga melajukan mobil.

"Apa yang kau tunggu rob." Dia tidak menjawab, justru malah memandangiku dan pandangannya jatuh di bibirku.

"Arrkhh" aku geram ku tangkap wajahnya dan mendaratkan bibirku di bibirnya. Dia melumat bibirku dengan nafsu. Robert memperdalam ciuman kami dengan memasukkan lidahnya dan bermain dengan lidahku. Dia menekan tengkuk ku, entah berapa lama kami berciuman hingga akirnya aku melepas ciuman itu.

"Ada apa as?"

"Aku ingin berbelanja rob, ayolah."

"Sekali lagi as. Kumohon"

Akirnya aku menyetujuinya dan kamu bercuiman sekali lagi, satu tangannya memegang tengkuk kepalaku dan tangan lainya bermain di pinggangku hingga akirnya tertuju pada bongkahan pantatku. So ambisius.

"Stop rob. Kenapa kau sangat terobsesi dengan setiap bagian tubuhku terutama bibirku."

"Come on as, siapa yang tak tergoda oleh dirimu, bahkan aku sangat berharap kau adalah mate ku dan kenyataanya berbeda. Aku sangat menikmatinya denganmu."

"Apa itu alasannya kau selalu mengikutiku rob?."

"Aku hanya ingin melindungimu as." Aku hanya diam tanpa menjawab ucapan robert, dan sekarang dia melajukan mobinya dan aku tetap diam.

Di sepanjang jalan aku hanya diam, tidak memperdulikan tatapan robert yang selalu mengarahkan pandangannya padaku.
"Rob"

"Ya"

Sexi And BraveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang