Athalla sudah siap untuk pergi kerumah Zhea. Ia harus terima apa respon dari Zhea. Ia tak perduli, yang penting Athalla sudah berusaha buat dapetin gadis itu kembali."Bang, mau kemana?" tanya Aluna tiba-tiba.
"Nyari isteri,"
"HAH?!!" kaget Aluna.
Athalla langsung masuk kedalam mobil nya dan langsung keluar dari area rumah nya untuk menuju rumah Zhea.
Sekitar memakan waktu lima belas menit diperjalanan, akhir nya Athalla sampai didepan gerbang besar rumah Zhea.
Athalla turun dari mobil dan langsung saja mengetuk pintu rumah Zhea.
Saat Athalla mengetuk pintu rumah Zhea. Tiba saja ada seorang yang menyambut membuka pintu tersebut.
"Eh, bang Athalla," seru Kayla saat mendapati Athalla berdiri didepan pintu.
"Hai, kak Zhea mana?" sapa Athalla balik.
"A--,"
"Siapa yang dateng, Kay?!" sambar Zhea tiba-tiba dari arah jauh saat melihat adik nya kedatangan tamu diluar.
Zhea mendekat kearah pintu, ia belum melihat siapa tamu nya. Karena Zhea datang dari arah samping pintu.
"Bang, Athalla." lirih Kayla pelan.
Athalla langsung saja masuk kedalam dan menemukan Zhea sedang berdiri tanpa gerak ditempat.
"Ehm, dirumah ada siapa?" tanya Athalla pada Kayla.
"Cuma aku sama kak Zhea aja," jawab Kayla pelan.
"Ehm, kamu masuk ya, bang Atha ada urusan bentar sama kakak kamu," pinta Athalla pada Kayla.
"Oke!" jawab Kayla. Ia langsung pergi menuju kamar nya diatas.
Saat telah meyakini kalau kayla memang sudah ada dikamar nya, Athalla menoleh kearah Zhea yang wajah nya terlihat murung dan menunduk.
"Ngapain kesini?" tanya Zhea tiba-tiba dengan raut wajah sinis.
Athalla tersenyum kecil, "Zhe, kamu salah paham. Aku gak jadiin kamu sebagai bahan taruhan nggak, dari awal aku emang udah suka sama kamu. Dan---,"
"Dan aku nggak percaya sama sekali. Sekarang kamu pergi darisini, mulai sekarang kita jadi orang asing yang gak pernah kenal! Dan gak usah telepon-telepon aku lagi, bila perlu kamu block aja semua kontak aku di ponsel kamu!" sinis Zhea tajam.
"Plis dengerin aku dulu. Kamu salah paham. Semua yang kamu denger kemarin itu salah, Zhe!" bantah Athalla pelan.
"Athalla! Aku bilang pergi. Pergi Athalla. Pergi!"
Athalla masih diam ditempat. Ia bingung harus memilih apa. Memilih untuk disini memperjuangkan Zhea, atau memilih pergi atas kehendak Zhea.
"Nggak. Aku gak mau pergi, sebelum kamu denger penjelasan aku, plis aku mohon."
Rahang gigi Zhea mulai mengeras, "Athalla buruan pergi! Jangan sampe bikin aku marah, Tha. Aku lagi gak pingin marah!"
"Aku sama sekali gak mau bikin kamu marah. Aku cuma mau jelasin dengan detail sama kamu, yang kamu denger itu salah." ucap Athalla."PERGI!!" teriak Zhea dengan amarah yang meluap-luap.
Athalla menunduk. Lalu, kembali mendongak, "Oke, aku akan pergi."
Dengan pasrah Athalla pergi dari rumah Zhea, sampai digerbang Athalla menoleh sejenak, apakah Zhea masih ada? Ternyata masih. Tapi setelah ia menghadap kebelakang, Zhea langsung menutup pintu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia, 'Athalla' [END]
Jugendliteratur[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] # 1 - Zhea # 5 - Athalla # 11 - storylove Bercerita tentang kisah seorang gadis yang tiba-tiba ditembak oleh pria tampan, yang dijuluki sang kapten futsal disekolah nya yang dikenal sifat nya cuek dan dingin. Saat gadis...