Sungguh saat dia turun berlari dan menghampiri kami rasanya senang sekali. Rasa rindu ini akhirnya terbalaskan.
Benci Cinta
Bandara
Helly pov
Seperti yang aku katakan tadi. Aku dan ketiga sahabatku ini pergi ke bandara. Untuk apa? Untuk menjemput Teni sahabat jauh kami! Sungguh saat dia turun berlari dan menghampiri kami rasanya senang sekali. Rasa rindu ini akhirnya terbalaskan. Aku mengira Teni akan berlama di sana. Ternyata tidak. Rupanya dia masih ingat tempat lahirnya dimana!.
"Uh, rindu dengan kalian semuaaa!" Ucapnya histeris sambil memelukku dan aku hanya bisa membalas pelukannya karena aku juga merindukannya. Cukup lama, dia berpindah memeluk Pragya di sampingku.
"Rindu tidak sama aku?" Tanyanya dan dijawab Pragya "Rindu, dong,".
"Sahabat baik hatiku,," Ucapnya mencubit pipi Thapki yang berada di sebelah Pragya.
"Sakit tau," Desis Thapki dan membalas mencubit pipi Teni. Teni pun berjalan ke arah Bulbul yang tak jauh dari kami. Ouh, jadi ceritanya lagi antre, nih.
"Ini dia sahabat terbawel-bawel kami," Ucapnya sambil memeluk Bulbul. Seketika wajah Bulbul yang gembira kembali merengut karena Teni mengatakannya bawel.
"Ya, aku tau kalau aku itu bawel. Tapi mohon tidak usah pakai kata bawelnya. Wajah yang tadi senang berubahkan," Cibir Bulbul.
"Iya, iya. Maaf. Cuma bercanda cantik. Kan tau sifat aku kayak mana. Suka bercanda! Apa kau mulai lupa?" Tanyanya.
"Jelas, tidak. Tapi banyak berubah, sih," Kata Bulbul. Ha, benarkah Teni banyak berubah. Tapi, entahlah!.
"Sedikit, kok," Jawabnya tersenyum.
"Ehem...," Suara deheman Bibi Shorvori dan Paman Parth membuat kami terkejut. Di kira cuma berlima ternyata masih ada lagi 😂. Durhakanya aku :v
"Eh, Bibi, Paman," Ucap kami cengengesan. Langsung kami peluk dan meminta berkat ke mereka berdua.
"Sehat kan?" Tanya Bibi ke kami.
"Sehat, Bibi" Balas kami serempak.
"Kita balik kerumah dulu. Ceritanya dirumah aja lebih enak," Kata Paman.
Kami pun sampai di rumah Teni yang dulu, tak jauh dari rumahku. Karena sudah lama tak ditempati pasti banyak debunyakan. Kami pun membagi tugas bekerja sama membuat rumah ini seperti yang dulu.
Satu jam kemudian kami duduk diruang tamu. Setelah semuanya selesai. Tapi tidak dengan Bibi Shorvori dia lagi sibuk di dapur. Bukannya tak mau bantu tapi Bibi Shorvori melarang kami dan mengatakan "Tamu adalah Ratu yang harus dilayani dengan baik. Jadi, lebih baik kalian bicara sama Paman aja di ruang tamu. Sambil membicarakan sekolahnya Teni," Itulah yang dikatakan Bibi dan kenapa Bibi mengatakan Ratu bukannya Raja, karena kami perempuan bukan laki-laki 😋.
Tak lama kemudian Bibi Shorvori datang sambil membawa nampan di tangannya yang berisi beberapa gelas dan tak lupa ia kembali lagi ke dapur sebentar membawa sebuah teko besar yang berisi teh manis hangat yang baru dia buat di dapur tadi dan setelah itu Bibi bergabung duduk bersama kami.
"Paman. Jadi, Teni sekolah dimana?" Kami serempak menanyakan itu. Aku, Pragya, Thapki, dan Bulbul.
"Uhuk,, uhuk...," Paman tersedak disaat dia minum teh dan kami dengan serentak mengatakan itu.
"Wow, serius amat bicaranya. Sampai-sampai Papah tersedak begitu," Ucap Teni melirik Paman Parth sebentar dan kami berempat hanya bisa cengengesan.
"Teni akan kembali ke sekolah yang dulu yaitu satu sekolah sama dengan kalian" Ucap Paman setelah meletakkan gelas teh yang masih berisi sedikit lagi.
Kami pun senang. Kenapa tidak? Karena sahabat kami Teni akan kembali ke sekolah yang dulu. Sekolah mana? Pasti sekolah kami!.
"Tapi berkas pindahnya Teni belum Paman urus?" Tanya ku penasaran, tapi memang benarkan belum di urus?!.
"Siapa bilang?" Jawab Paman.
"Maksudnya, Paman?" Tanya ku balik.
"Paman sudah mengurus semuanya, kok dan besok Teni akan masuk kembali ke sekolah," Ucap Paman.
"Tapi,," Sungguh aku semakin penasaran. Jangankan aku! Pragya, Thapki, Bulbul pasti juga ikut penasaran! Apalagi kalian readers...,
"Bibi akan jelaskan. Paman kalian seminggu yang lalu pulang kemari dan langsung mengurus surat pindahnya Teni kesekolah dan besok Teni akan kembali sekolah," Jelas Bibi Shorvori.
"Benarkah, Bi," Ucap kami berempat histeris dan dijawab anggukan dari Bibi dan Paman pertanda 'iya'.
Yes, uh senangnya. Bilang kalau aku hari ini alay, lebay melebihi sikap Bulbul, atau apalah itu yang terpenting aku senang karena Teni akan kembali sekolah. Setiap detik, waktu, hari, pasti kami akan bertemu terus.
Teni pasti juga merasa senang karena dia akan selalu ada buat kami begitu juga dengan kami yang akan selalu ada buat dia.
To be continued...,
Hah, selesai juga di episode ini. Sorry kalau sedikit. Tunggu kelanjutannya..., Sedikit ada kesalahan dengan nama Meethi seharusnya itu Thapki. Komen ya kalau masih ada nama Meethi biar diubah lagi 😊.