Cheesy?

3.6K 281 137
                                    

Seungmin tengah berdiri dibalkon kamarnya menikmati angin malam yg menerpa tubuh semampainya. Rambut marun nya sedikit bergerak mengikuti arah angin malam yg berhembus ringan. Malam yg cukup cerah, bulan penuh memantulkan sinarnya keseluruh penjuru yg ada dibumi sedangkan bintang-bintang bersinar terang menemani sang bulan. Sepasang lengan kokoh melingkari pinggang rampingnya. Seungmin terlonjak kaget, namun sedetik kemudian ia hanya tersenyum setelah melihat sosok tampan yg selalu menemani hari-harinya.

"Sayang, kenapa disini hmm?" tanya Hyunjin sosok tampan itu sembari melesakkan kepalanya diperpotongan leher lelaki yg lebih kecil. Menghirup aroma vanilla memabukkan yg menguar dari tubuh Seungmin.

"Hanya mencari angin." jawab Seungmin singkat sembari menyamankan posisinya didekapan Hyunjin nya.

"Angin malam tidak baik untuk kesehatan. Kau bisa sakit, sayang."

"Aku tidak akan sakit, Jin. Lagi pula lihatlah suasana sedang cerah. Indah bukan?" Hyunjin menatap langit malam yg memang terlihat cerah, kemudian ia kembali menatap Seungmin intens dan tersenyum kecil.

"Ya sangat indah." ujarnya tetapi matanya tertuju pada wajah manis Seungmin.

"Lihat, bulannya bersinar terang sekali bintangnya juga." Seungmin berucap penuh semangat.

"Terang sekali membuatku takjub." ujar Hyunjin tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah yg lebih kecil. Sepertinya Seungmin belum sadar sedari tadi ia terus diperhatikan oleh Hyunjin, dirinya masih sibuk mengagumi langit malam.

"Ahhh aku suka langit malam yg cerah seperti ini."

"Aku juga suka—dirimu."

Eh? Seungmin kini berbalik menatap Hyunjin yg saat ini tengah menatapnya intens sembari tersenyum err—manis membuat dirinya tertegun.

"Kau tahu, sayang? Ada yg lebih indah, lebih mengagumkan, dan lebih menakjubkan dari langit malam. Apa kau tahu?" tanya Hyunjin, Seungmim hanya menggeleng tak tahu.

"Memangnya apa?" Seungmin menatap lelakinya itu dengan intens, menunggu jawaban apa yg akan dilontarkan oleh lelaki yg lebih tua itu.

"Itu kau, sayang. Kau lebih indah, lebih mengagumkan dan lebih menakjubkan dari siapapun dan apapun yg ada diseluruh dunia ini." ujar Hyunjin sambil tersenyum lebar.

Eh? Ceritanya Hyunjin sedang menggombal? Agak terdengar err—cheesy?

"Kau tahu lagi?"

Hyunjin kembali bertanya dan sepertinya Hyunjin masih akan menggombalinya dengan kata-kata cheesy nya itu. Lelaki bersurai marun itu hanya menggeleng sembari menahan tawanya agar tidak pecah.

"Bahkan kau lebih terang dan lebih bersinar dari bulan maupun bintang, Seungminnie. Membuatku lupa kalau kau sebenarnya manusia bukan malaikat. Eh, tidak tidak kau memang malaikat kok. Malaikat hatiku ehehehehe."

Kali ini tawa Seungmin benar-benar pecah, sungguh ia merasa aneh kenapa Hyunjin-nya bisa bersikap cheesy seperti ini. Ini sangat bukan gaya Hyunjin asal kalian tahu. Hyunjin  yg melihat Seungmin-nya tertawa mengerutkan keningnya bingung.

"Kenapa kau tertawa, sayang? Memangnya ada yg lucu?" pertanyaan Hyunjin membuat Seungmin tertawa lagi.

"Yang lucu itu kau, sayang. Err kau belajar dari mana kata-kata cheesy seperti itu?"

HyunMin WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang