Teruntuk Vano

12 3 6
                                    

Pagi itu aku sedang berjalan melewati koridor sekolah. Aku baru saja tiba menginjakkan kakiku disana.Ini masih terlalu pagi karena aku biasanya berangkat ketika matahari sudah menjulang tinggi,tapi aku tidak ingin terlambat lagi kali ini.

Baru beberapa menit aku melangkah, tiba tiba saja

"Drrrrrrrrrt"

terdengar suara ponselku bergetar,aku langsung merogoh saku kemejaku dan mencoba mengangkat telepon yang masuk

"Halo....."

"..........."

"Apa???????" kata orang diseberang sana membuatku kaget,langsung saja aku memutar badanku dan berlari untuk kembali menuju parkiran

Ketiga sahabatku yang baru saja datang, tak sengaja mereka melihatku berlari dan terlihat begitu panik

"Hay...." suara Olive dari kejauhan

Mendengar suara itu refleks aku menoleh,terlihat mereka sedang melambai-lambaikan tangannya kearahku

"Oh...hay guys" sahutku

"Kamu kenapa?kok kelihatannya panik begitu?" tanya jesika ketika mereka sudah mendekatiku

"Aku gak bisa jelasin sekarang,aku buru-buru, maaf ya" kataku singkat dan kemudian berlari kembali ingin menuju parkiran

"Eh tapi kan loe baru sampe? Mau kemana lagi?" terdengar suara teriakan Feby dari kejauhan

"Entar aku jelasin pokoknya" sahutku, aku terus berlari penuh dengan kekhawatiran

*

Aku sampai disebuah gedung tinggi yang didalamnya kebanyakan didominasi dengan orang-orang berpakaian warna putih ,didepan pekarangan gedung itu terdapat sebuah tulisan besar

Rembulan Dimata FajriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang