Setelah sampai dirumah Hyori meletakan sepedanya dipelataran rumah dan masuk kedalam rumahnya yang sangat mewah.
Jangan salah, orang tua hyori merupakan salah satu keluarga terkaya yang ada dijakarta.
Jadi tak heran kalau dia memiliki rumah yang megah dan segala fasilitasnya yang lengkap dan mewah.
Shin hyori fransisco, putri dari salah satu keluarga kaya dijakarta.
Ayahnya Abram Fransisco seorang warga indonesia asli yang memimpin sebuah perusahaan besar dan berperan sebagai CEO yang sudah memiliki berbagai cabang diseluruh indonesia.
Shin Soojin Fransisco, ibu hyori yang berasal dari korea yang tidak sengaja bertemu dengan ayah hyori pada saat Abram sedang mejalankan kerja sama dengan salah satu perusahaan asing disana.
Wanita cantik ini mengurus sebuah cafe keluarga yang diberikan oleh abram sebagai hadiah pernikahan mereka yang diberi nama shinco cafe.
Ibu hyori ini memiliki mata almond dengan warna mata coklat khas ibunya, hidung mancung serta kulit yang putih bersih.
Tubuhnya tinggi semampai dan rambut yang agak kecoklatan yang slalu digerainya.
Lesung pipi yang terpampang jelas diwajahnya saat ia tersenyum.
Dengan semua karakteristik dari soojin tersebut tentu menurun kepada hyori dan kakaknya namun berbeda dengan hyori yang menutupi jatih dirinya yang sebenarnya.
Alasanya, hyori tidak ingin mempunyai teman yang hanya melihat kekayaannya saja. Kemudian memanfaatkan nya, dan wajah cantik nya yang slalu membuatnya dikejar banyak laki-laki namun apa daya mereka yang slalu saja ditolak mentah-mentah oleh hyori.
Maka dari itu ia merubah dirinya menjadi gadis cupu yang jelek.
Dan dia dapat melihat orang-orang yang tulus berteman dengan nya tanpa alasan apapun.
Dan hyori mengubah nama belakangnya agar tidak ada fransisco nya menjadi shin hyori saja agak tidak ada yang tahu bahwa dia anak dari keluarga seorang fransisco.
Hyori melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamarnya, lantai dua.
Hyori menghempaskan tubuhnya diatas tempat tidur yang berukuran king size.
Hyori menatap langit-langit kamarnya berusaha untuk menegarkan dirinya agar tidak menjadi gadis yang lemah.
"Kenapa...?" tanyanya entah pada siapa.
"kenapa sih mereka gangguin hyori mulu? Emang hyori buat salah apa lagi sama mereka sih?" gumam hyori menatap langit-langit kamarnya.
“Percayalah bahwa segala hambatan yang terjadi saat ini adalah hanya cobaan agar diri kita menjadi lebih baik dimasa mendatang.“
Hyori menutup matanya berusaha mencerna kejadian hari ini.
Hyori harus kuat ia tidak boleh terpuruk. Ia harus memberi pelajaran kepada cowok-cowok itu. Agar tidak membully murid yang cupu lagi.
Iya, hyori pasti bisa. Hyori akan melakukannya dengan caranya sendiri.
Hyori pun mulai terlelap dengan seragam sekolah yang masih melekat pada tubuhnya.
•••¤•••
Sesampainya dirumah, third langsung menuju kamarnya ia tidak mempedulikan sapaan pembantunya untuk menawarkan makan atau sekedar basa-basi yang menurut third itu BASI.
Setelah menutup pintu kamarnya. Third langsung merebahkan tubuhnya dikasur.
Ia menatap langit-langit dinding dengan pandangan menerawang.
Third mendesah berat beberapa kali. Pikirannya tiba-tiba tertuju pada seseorang gadis yang ia bully beberapa hari ini disekolah.
"Kalo diliat-liat kasian juga tuh cewek gue bully"
"Gak tega juga"
Third mendesis pelan.
"Isshh!! Gue kok jadi kepikiran cewek cupu itu sih?! "
"Sadar third! Sadar! Lo itu third kamikaze lo gak mungkin kasian sama tuh cewek" Teriak third menepuk-nepuk kepalanya.
Ia lebih memilih memenjamkan kedua matanya.
Berharap terlelap ia akan melupakan segala penat yang ada dipikiran dan tubuhnya.
Ia sangat-sangat lelah dengan dirinya sendiri.
To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WARNING
Novela JuvenilSeorang gadis cupu yang dibully. . . . Disini ada part yang diprivate jadi mohon difollow dulu ya guys!