Aku kejangkit syndrome lil meow meow. Tolong.
.
.
Sebuah sepeda nampak melaju di sebuah komplek perumahan dengan dua orang pemuda menungganginya. Yang satu bertugas di belakang setir dan pedal, sementara yang satu bertugas di- hmm, gak ngapa-ngapain sih. Gak guna bikin berat kayuhan aja. Malah daritadi jerit-jerit marah sama si pengemudi.
"Kak! Pelan-pelan ini lagi turun gunung jangan di kayuh sepedanya!"
"Kak! Yoongi udah mau kelempar nih! Pelan-pelan!"
"Kaaaakkk-"
Bikin kuping pengang, suaranya ngelengking kaya lumba-lumba, asal kalian tau.
"Makanya pegangan Yoon, ini bentar lagi nyampe kok. Duduk manis aja di belakang."
Begonya si pengemudi, sepeda ini kan model yang sudah di modifikasi, yang tidak memiliki tempat duduk boncengan di belakang. Yoongi berdiri bertaruh nyawa di sepasang besi pipa yang menjadi tempat pijakannya. Belum lagi sepeda ini tidak memiliki rem.
Yoongi berpegang erat ke bahu si pengemudi, tangannya melingkar di bahunya, memeluk nyaris mencekik.
Ia menjerit keras saat sepeda mereka melewati polisi tidur dan tubuhnya terasa melayang terbang sepersekian detik.
"Kak Taehyung!!!!" Hidungnya kembang kempis nahan emosi, masih di atas sepeda yang melaju. Dengan sadis memukuli leher 'kak Taehyung'-nya.
"Yoongi mau turun!!"
"Ehh, nanggung Yoon. Udah deket ini tinggal sekali belokan."
"Gamau!"
Yah, marah dia.
"Iya deh pelan-pelan."
Taehyung tak lagi mengayuh sepedanya berapi-api. Ia hanya membiarkan sepedanya melaju sisa turunan tadi.
"Yoon, mau mampir minimarket gak?"
Yang di tanya diam tak menyahut, masih marah atas kejadian terbang tadi.
Sampai Taehyung menoleh, yang dilihatnya si Yoongi yang manyun, sok buang muka.
"Mau gak?"
Masih diam.
"Beli ciki nih, mau apa? Yupi apa relaxa?"
Lehernya di pukul lagi.
"Memangnya aku anak tk apa?!"
"Aduh duh iya ampun. Yaudah walls deh, yang ada kerupuknya."
"Ga ada duit."
"Kakak traktir deh. Tapi jangan marah."
"2 tapi-"
Di kasih hati minta jantung ya:)
"Iya deh." Yang tua ngalah aja. Yoongi kalau ngambek di ajak baikannya susah. Bisa berhari-hari perang dingin.
Yang di belakang cengar-cengir. Gak merasa berdosa sama sekali.
"Yaudah deh kalau kak Tae maksa." Dia nyengir ngeliatin gigi-gigi kecilnya yang rapi, gak lupa gusi pink juga mata yang ngelengkung tersenyum secara imajiner. Senyum polos nerima ajakan Taehyung.
Gimana sob godaannya Taehyung tiap hari yang beginian, gemes gak lu pada?
Taehyung sih gemes, gemes karena sikapnya yang lucu dan gemes karena uang jajan Taehyung yang harusnya kepake untuk 2-3 hari kedepan habis di cemilan Yoongi doang.