Pukul 20:00, di hutan pinggir kota.
Mereka sudah berkumpul, dua orang penembak jitu, tiga orang penembak jarak dekat, dan seorang ahli computer yang masing-masing sudah berseragam lengkap khas FBI, juga tak lupa BlackQueens yang setia dengan pakaian serba hitam dan dibalut jubah dan kepala ditutup tudung yang hanya memperlihatkan topeng mereka.
Seluruh anggota FBI terkejut tak percaya bahwa hari ini mereka akan bertemu dengan BlackQueens, yang notabennya yang selama ini ia incar.
“Aku sudah membawa apa yang kau perintah” ucap dingin Jeff pada Ashley.
“Dua orang penembak jitu, dia Daniel dan Liana. Tiga orang penembak jarak dekat, aku, Diana, dan Rick. Sedangkan dia Jack” jelas Jeff memperkenalkan anggotanya.
“Baiklah” ucap Ashley yang membuat semua anggota terkejut mendengar suara perempuan yang berbunyi dibalik topeng itu.
Ashley mengeluarkan sebuah peta. Diletakkannya di meja depan mereka.
“Ini” tunjuk Ashley dengan pisaunya pada peta itu. “Tempat kita bediri, dan ini adalah hutan yang mengelilingi kita saat ini” jelasnya.
“Titik merah ini adalah markas DD, untuk penembak jitu kalian akan mengikutiku, kita bersarang di tebing tak jauh dari masrkas itu. Untuk menembak jarak dekat kalian akan dipimpin Grey dan menyebar dari markas itu, untuk kau Jack, kau akan bekerja bersama White” jelasnya panjang lebar.
“Kalian menegerti?” tanya Ashley.
“Bagaiaman kalau kita gagal? Apa rencana kedua kita” tanya Liana.
“Tidak” jawab singkat Ashley.
“Apa? Bagaiman bisa?” tanyanya lagi.
“Ikuti perintah saja” kini Victorya yang menjawab.
“Ba-baiklah”
“Karena kalian sudah paham, ayo kita berangkat” perintah Ashley yang diberi anggukan yang lain.
Mereka semua berjalan ke dalam hutan, sedikit jauh memang jika berjalan kaki. Jika menggunakan kendaraan akan lebih mudah dideteksi anggota Edward.
Sekitar 30 menit berjalan, mereka bisa melihat sebuah markas besar yang tentunya penjagaan yang luar biasa banyak.
“Baiklah kita sudah sampai. Pastikan alat komunikasi dan persenjataan kalian sudah siap” ucap Ashley mengeluarkan senapan AS50 milikya dari jubahnya.
Mereka semua dibuat terkejut dengan senjata miliknya. AS50 adalah buatan dari Accuracy Internasional. Kemampuan senjata mematikan ini memungkinkan pelurunya mampu menembus cuaca ektrim maupun keadaan terdesak lainnya. Jangkauan AS50 ini dapat mencapai jarak hingga 1.500 meter.
Disusul Victorya mengeluarkan pistol Desert Eagle miliknya. Siapa yang tak tau pistol ini, pistol mematikan buatan Israel. Dengan kecanggihan yang dimilikinya, senjata ini mampu menembus objek sasarannya tertusuk dan meledak. Peluru 325 gram-nya memang bisa diandalkan sebagai penghancur peledak. Pistol yang menampung 7 buah butir peluru yang memiliki daya hancur 3-4 per pelurunya dibanding pistol biasa. Semua orang dibuat geleng kepala dengan perlengkapan senjata mematikan yang BlackQueens miliki.
“Kalian tau rencananya kan. Menyebar!” perintah Ashley, seketika semua menyebar seperti rencana sebelumnya.
Ashley yang diikuti Daniel dan Liana menuju tebing yang tak jauh dari tempat mereka berdiri, sedikit ada hambatan dalam menaikinya karena medan terjal yang tinggi yang tentunya akan menguras tenaga mereka.
Setelah sampai diatas tebing itu, segera mereka mencari posisi yang pas. Dengan badan yang ditengkurapkan dengan senapan yang sudah bersandar cantik di depan kepala mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK QUEENS (Complete)
AcciónBlackQueens itulah nama tim pembunuh bayaran Ashley, yang beranggotakan tiga wanita cantik dengan Ashley sebagai ketua, Sandra sebagai bagian perkomputeran, dan Victorya sebagai bagian manipulasi. Mestipun hanya tim kecil, bukan berarti mereka hany...