ⓕⓘ®ⓢⓣ

2.3K 276 85
                                    

Happy Reading





















Suasana tegang terasa menyelimuti kediaman keluarga besar Kim.

Dua pria dan dua wanita mengisi ruang tamu yang terlihat sangat mewah di pandangan mata.

Namun,  suasana yang terlalu mencekam itu membuat keindahan nya memudar.

"Kau sadar apa yang kau bicarakan Kim Seungmin? "

"Tentu Ayah.  Aku ingin menikahi Eunbin,  bukankah sudah jelas? "

Brak

Satu pukulan mengenai meja di hadapan mereka.

Seungmin,  sosok yang membuat Ayah nya marah tadi hanya menatap datar.

"Kau sadar siapa dirimu bukan?  Hei Kim,  kau ini satu satunya penerus ku,  dan kau dengan berani nya ingin menikahi wanita yang berbeda kasta dengan kita?  Yang benar saja? "

"Aku mencintainya Ayah.  Dan aku hanya ingin menikah dengan nya. "

"KAU SEHARUSNYA MENIKAH DENGAN WANITA YANG SEPADAN.. BUKAN DENGAN ORANG SEPERTI NYA. "

"AKU MENCINTAI NYA.  APA ITU TAK CUKUP UNTUK MENJADI ALASAN?  AKU AKAN BEKERJA KERAS SENDIRI,  AKU TAK AKAN MENGANDALKAN UANG MU UNTUK MENGHIDUPI EUNBIN"

Seungmin membentak Ayah nya sendiri,  tangan nya di genggam sang kekasih,  meminta nya agar ia berhenti.

Tuan Kim masih menatap Seungmin dengan pandangan bengis nya,  ia tak percaya putra satu satunya berani berbicara dengan nada tinggi seperti itu padanya.

Ia jatuh terduduk,  tangan nya menuding Seungmin dengan bergetar.

"PERGI DAN BAWA WANITA SIALANMU ITU.  JANGAN KEMBALI SEBELUM KAU MEMUTUSKANNYA "

Seungmin langsung menggandeng tangan Eunbin,  dan membawa gadis itu keluar.

Dengan tatapan kecewa sang Ibu,  ia memcoba mengabaikan nya.

Pikiran nya kacau,  dan ia tak ingin berdebat dengan wanita yang paling ia cintai itu.

"Eunbin,  maafkan aku. "

Eunbin tersenyum kecil,  ia mengusak rambut Seungmin dengan gemas.

"Tak masalah,  Ayah mu benar.  Kau seharusnya mencari pendamping yang sepadan,  bukan hanya kasir minimarket sepertiku. "

"Tapi aku mencintaimu. "

"Aku lebih mencintaimu Seungmin ah. "

"Bagaimana jika kita menikah?  Tanpa restu dari orangtuaku? "

Eunbin tersenyum teduh,  ia menggeleng kan kepala nya,  tanda menolak.

"Jika ayah dan Ibu mu berkata tidak,  maka jangan pernah membantah.  Kau putra mereka satu satunya,  kau kebanggaan mereka. "

"Eunbin... "

"Mungkin memang kita tidak di takdir kan bersama,  mungkin Tuhan telah menyusun rencana yang lebih Indah untuk kita. ...

.....Seungmin ah,, terimakasih atas Cinta yang selalu kau berikan selama ini,  mungkin kita harus berjalan dengan arah masing masing. "

"Eunbin.. "

"Terimakasih sudah mau menemaniku,  kau harus mendengarkan orangtuamu, ok? "

"Kita.... Kita berakhir? "

"Ya.  Akhiri hubungan kita.  Tapi jangan lupakan aku ok?  Kita tetap teman bukan? "

Seungmin mengangguk lemah,  ia sangat beruntung memiliki Eunbin, -Sempat memiliki lebih tepat nya.

Being Gay For You ⓓⓐ®ⓚⓑⓨTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang