Chp. 5~Bimbang

7.4K 448 19
                                    

Semua tokoh yang ada di cerita ini milik om Masashi Kishimoto.

Saya cuma minjem heheehe.

Jalan cerita murni dr otak luar binasa author sendiri :v

Femnaru x Sasuke

.
.
.
.
.
.
.

Story

Hawa di ruang tamu mansion Uchiha terasa berat karena sang Uchiha tertua yaitu Madara sedang dalam mode seriusnya.

"Naruto ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan mu" Naruto yang ditatap serius oleh Madara sontak menjadi tegang.

"Y-ya.....apa yang ingin kakek bicarakan?" tanya Naruto berusaha untuk tenang, balik menatap serius pria yang sudah berumur di depannya itu.

"Ini masalah Sasuke" kepalan tangan Naruto yang berada di atas lututnya mengerat ketika mengetahui kalau masalah yang akan dibahas adalah suaminya.

"Memangnya ada apa dengan Sasuke?" ucap Naruto pura-pura tidak tau.

'Hah...ini akan sulit' batin Madara.

"Akhir-akhir ini Sasuke sering sekali keluar kantor pada jam kerja. Aku menyuruh Itachi untuk mengawasinya, tapi hal mengejutkan terjadi. Itachi melihat Sasuke berjalan dengan seorang wanita yang ternyata merupakan sekertarisnya sendiri. Benar-benar brengsek anak itu"

Naruto hanya bisa diam menggigit bibir bawahnya. Walaupun ia sudah tau kalau Sasuke bermain di belakangnya, tetap saja sakit saat mendengar langsung dari kakek Madara.

Mikoto yang berada disebelahnya mengelus pelan punggung Naruto.

"Apa kau sudah mengetahui hal ini lebih dulu?" Madara memperhatikan Naruto dengan pandangan menyelidik yang dipandang hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Iya....aku sudah mengetahuinya.
Bahkan aku melihat sendiri mereka berciuman di kafe saat aku tidak sengaja lewat di sana" jelasnya, namun pada kalimat terakhir dia ucapkan dengan pelan dengan maksud supaya tidak bisa di dengar. Tapi sepertinya tidak, dilihat dari raut wajah pria yang paling berumur di sana yang langsung menggelap.

Brak

Madara memukul kuat meja yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi di depannya hingga retak.

"Dasar kurang ajar, ingin sekali ku remukkan wajahnya itu" seru Madara dengan hawa membunuhnya yang pekat.

Tubuh Naruto sedikit tersentak melihat kejadian itu, Mikoto yang berada di samping pun menyentuh bahunya mencoba menenangkan.

"wanita itu, kalau tidak salah namanya Sakura kan. Apa kau mengenalnya?" Fugaku yang dari tadi hanya diam kini angkat bicara dengan melontarkan pertanyaan itu.

"... Ya, lebih dari sekedar kenal. Dia adalah temanku sewaktu SMA"

"Sudah kubilang bukan Fugaku, kalau menerima perempuan sialan itu untuk menjadi sekertaris Sasuke akan berakibat buruk....insting ku tidak pernah salah"
semprot Madara yang kemarahannya kembali tersulut

"Hn" tanggap Fugaku cuek namun di hatinya ia membenarkan ucapan tou-san nya itu. Yaa memang benar sih insting pria tua itu tidak pernah salah.

"Kakek" Madara mengalihkan pandangannya kepada Naruto yang memanggilnya tadi.

"Ada apa naru?"

"Aku ingin masalah ini tidak usah dibesar-besarkan. Cukup orang-orang yang ada di ruangan ini saja yang mengetahuinya" pinta Naruto sambil menundukkan kepalanya ke Madara.

My Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang