1

709 103 13
                                    

Di siang hari musim panas ini, panas dari terik matahari mulai dirasakan oleh orang - orang.

Tak terkecuali oleh para siswa yang masih berada disekolah. Mereka mempunyai caranya sendiri untuk meredakan panas yang mereka rasakan yaitu seperti meminum es ataupun minuman dingin, mengipaskan wajahnya dengan buku ataupun mini fan, dan juga ada yang memutuskan pergi ke atap sekolah.

Namun selain cara diatas, ada beberapa anak yang baru saja selesai olahraga melakukan cara yang unik untuk menghilangkan gerah mereka. Yaitu dengan cara meminjam selang disekolah untuk menyiram badan mereka satu sama lain.

Mereka tentu mau melakukannya karena nanti mereka pasti akan berganti pakaian dengan seragam.

Tentunya ini hanya bagi siswa laki - lakinya saja.

"Hyunjin! siram disini"

"Kyaaahahahaha, lihatlah rambut milik Jinyoung!"

"Sunwoo! kau mau pergi kemana ?"

"Aku ingin berganti baju sekarang"

"Tidak boleh sebelum kau kena siraman lagi!"

Hyunjin tertawa dengan kerasnya sembari mengarahkan selang ditangannya ke Sunwoo, membuat laki - laki bertindik itu harus berlari untuk menghindar. Ia benar - benar ingin berhenti bermain air.

Sunwoo kesal sampai - sampai berteriak saat melihat air mendekatinya.

"YA--"

Namun,

Selang yang dibawa oleh Hyunjin dijatuhkan olehnya. Ia terdiam kaget atas apa yang dilakukannya.

Ia salah mengarahkan selangnya ketika Sunwoo mencoba lari menghindarinya, sehingga membuat seorang siswi yang membawa kotak kerdus basah akibatnya.

Bahkan Sunwoo kaget tak merasakan dinginnya air ditubuhnya lagi.

Pipi Hyunjin memerah begitu melihat kecantikan gadis itu. Namun.. wajahnya terlihat sangat dingin.

"Si-siapa dia ?" tanyanya tanpa sadar, dan mengundang temannya untuk menggoda dirinya yang kini terbengong melihat gadis itu yang sudah basah kuyup.

"Woo Hyunjin"

"Ya ampun bagaimana ini ? Hyunjin menyiram orang!"

"Bukan begitu caranya pendekatan~"

Hyunjin mengabaikan celotehan temannya itu, ia lebih memilih melangkahkan kakinya mendekat kearah gadis yang hanya diam saja setelah disiram.

"M-maaf--"

Gadis itu menggeleng lalu berlari menjauhi Hyunjin menuju belakang sekolah. Ia menghindar tepat saat Hyunjin akan menyentuh bahunya.

Hyunjin tak bisa menggerakkan kakinya untuk mengejarnya. Padahal ia ingin.

"Siapa dia ya ?" tanya Jaemin kepada Felix setelah diam menyaksikan insiden tadi.

"Oh itu-kan si putri es, dia cantik sayangnya tak pernah bicara sedikitpun. Aku bahkan tak pernah mendengar suaranya."

"Jika demikian, dia tidak mempunyai teman dong ?"

"Iya begitu"

"Wah coba saja dia terbuka pasti aku sudah menjadi kekasihnya"

"Diamlah Chan"

Hyunjin mendengar semuanya.

Dan ia baru mengetahui tentang gadis itu.

Bagaimana ini ? Hyunjin merasa ia harus bertemu gadis itu. Karena setiap mengingatnya hati Hyunjin bergerumuh.

Terlebih lagi bagi Hyunjin dia memerlukan pertolongan.






publish cerita baru lagi..

ini pendek kok, chapternya dikit hehe

syukur² kalo ada yang mau baca :'v aku mau buat cerita hyunjin yang kepribadiannya beda banget sama cerita ku sebelumnya hehe sebagai tanda minta maaf :')

yang baca semoga sukaa!! (◍•ᴗ•◍)❤♡´・ᴗ・'♡

—full of love, Chae

Help you ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang