1 || sebatas garis

70 9 6
                                    

Udara pagi seakan menusuk tubuh Alana hari ini. Kicauan burung merdu terdengar dari luar jendela.

"Alana,cepetan mandi. Gua tinggalin juga ya ke sekolah" Ujar Kevin.

"Sabar ngapa, orang sabar disayang~"

"Setan!" Potong kevin.

———

Dinginnya air menyambut pagi Alana. Hari ini saatnya ia masuk sekolah baru dimana kakaknya bersekolah yaitu, SMA 17 Agustus

"Ka, gua udah siap. Sekarang Cepetan lu makannya" teriak Alana dari lantai atas.

"Alah, kebanyakan bacot lu. Turun aja dulu gua udah siap daritadi"

"Mah, aku sama Kevin eh kakak berangkat dulu ya. Assalamu'alaikum" ujar Alana sambil mengikat tali sepatu.

"Iya, hati-hati dijalan"

———

Sesampainya di sekolah, Kevin lekas memarkirkan sepeda motornya di tempat biasanya.

"Cie yang mau MOS. Hati-hati loh disini seniornya galak-galak" goda Kevin.

"Apasi, udah ah gua mau masuk dulu. Nanti pulang tungguin adek lu yang cantik ini ya. Dadah"

Ia menyeret kakinya masuk ke dalam melewati pagar besi setinggi 1,5 meter dengan semangat. Saat sedang berjalan, tiba-tiba...

//DUBRAK//

"Aduh, sakit" Alana terjatuh saat menabrak seseorang.

Ia lalu bangkit sambil memegang lututnya itu dan menatap orang yang tadi bertabrakan dengannya.

"Makanya, kalo jalan tuh yang bener. Baru masuk sini aja udah jatoh. Tuh liat berantakan semua kan" omel orang yang menabraknya tadi.

"Eh maaf ka, maaf banget. Sini saya bantu" sambil mengambil barang yang tadi jatuh.

"Gausah, udah sana masuk. Saya gak butuh pertolongan dari orang yang jalan aja gak becus kaya kamu" celotehnya lalu menepis tangan Alana.

"Maaf ka, saya permisi"

Halo👋🏻
Cerita baru yang ditulis nih. Hanya khayalan oke.
Jangan lupa vote+comment ya kalau mau kasih kritik dan saran. Namanya juga masih amatiran.
See ya

Sebatas garisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang