CHAPTER 40

317 6 0
                                    

Lisa menatap gundukan tanah yang telah di taburi oleh bunga bunga cantik, di sampingnya dia di temani oleh sang kakak.

"len, maaf ya gue baru bisa jengukin lo lagi"ucap lisa.

"dek, kita pulang aja yuk"lisa mengangguk lalu berjalan di belakang sang kakak.

Lisa memasuki rumahnya.

"mama kemana kak? "tanya lisa karena sedari pagi sampai sore ini dia tidak melihat mamanya.

"ada masalah di kantor dan itu harus di tangani sama mama"lisa ber oh ria, lalu berjalan masuk ke dalam kamarnya.

"kok dava gak ngabarin gue sih, apa dia masih tidur"lisa memeriksa handponenya.

"tapi dia baru aja aktif di WA "lisa mendengus.

Lisa menatap langit langit kamarnya.

"biasanyakan dia gak kayak gini"lisa menatap langit langit kamarnya.

Tok tok tok

"masuk"teriak lisa.

Mamanya datang masih menggunakan pakaian kantornya.

"kamu ngapain? "tanya mamanya.

"seharian ini dava gak ada kabar ma"mamanya mengelus rambut anaknya itu.

"mungkin dia lagi sibuk sayang"lisa menatap mamanya.

"ihh mama dava itu tipe cowok yang selalu ngabarin sesibuk apapun dia, dia selalu ngabarin lisa"

"kamu sendiri udah ngabarin dia atau belum?"lisa menggeleng.

"loh kamu juga, seharusnya kamu ngabarin dava juga, sekali sekali kamu yang ada di posisi dava jangan dava terus chat kamu duluan"mamanya tersenyum lalu berjalan meninggalkan anaknya itu.

Lisa memencet tombol telfon, lalu menelfon dava.

"halo"ucap lisa.

"hmm"balas dava.

"kenapa gak ada kabar hampir seharian ini? "tanya lisa.

"malas"ucap dava.

"kamu malas ngabarin aku? "tanya lisa.

"malas ngetik"ucap dava.

"aku kangen"ucap lisa.

"kangen aja sama adek kelas yang kamu hukum itu"lisa mengerjap mendengarkan ucapan dava.

"kamu cemburu sama anak bandel itu? "

"iya, aku cemburu dan aku gak suka kamu megang tangan dia"

"itukan refleks"

"tetap aja aku gak suka"

"dava, kamu dimana? "

"dirumah"

"aku rindu"

"kata dilan jangan rindu berat kamu tak kan kuat biar aku saja"lisa terkekeh karena dava sudah mood kembali.

"kamu udah makan"tanya dava.

"belum"

"kenapa gak makan?mau sakit lagi? "ucap dava marah.

Lisa terkekeh lalu tersenyum.

"lisa sayang sama dava"ucap lisa.

"sekarang gue ada di ruang tamu, lo ganti baju habis itu kita capcus"lisa mematikan handponenya lalu berjalan menujur lemari untuk mengganti pakaiannya.

DearTuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang