Seorang namja berkulit putih susu, turun dari mobil mewah berwarna hitam. Namja berdimple itu berjalan masuk ke dalam gedung mewah yang bertuliskan "Jung corporation" diatasnya dengan gagah. Para pegawai disana menyambutnya dengan ramah dan membungkukkan badannya untuk memberi hormat. Namja berkulit susu itu tidak menanggapi sapaan para pegawainya dan terus berjalan dengan wajah dinginnya ke ruang meeting.
Cklek
Jaehyun membuka pintu yang bertuliskan "meeting room" dengan santai. Disana terlihat para pemimpin dari berbagai perusahaan terkenal, sudah duduk ditempatnya masing-masing. Ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan, perhatiannya tertuju ke arah para hyungnya yang duduk di pucuk meja berbentuk U itu.
"Apa kabar Jung Jeffrey-ssi," sapa seorang pria paruh baya yang duduk di bangku paling dekat dengan pintu.
Jaehyun mengalihkan pandangannya ke pria paruh baya itu, lalu tersenyum tipis sembari merapikan jasnya. Tanpa membalas sapaan pria paruh baya itu Jaehyun berjalan santai ke tempat duduknya.
"Sudah semua kan? Ayo dimulai," ucap Suho yang duduk di pucuk meja berbentuk U tersebut.
3 Jam kemudian....
Meeting berjalan dengan lancar, para pemimpin perusahaan pun sudah kembali melanjutkan aktivitasnya di perusahannya masing-masing. Namja berkulit susu itu melonggarkan dasinya, dan menaikkan kakinya ke meja yang digunakan untuk meeting tadi.
"Kemana saja? Datang datang sudah punya anak saja huh!" Ucap Jaehyun tanpa menatap kearah hyung sepupunya.
"Aku? Ke Amerika dan masalah Jian, hyung malas untuk membahasnya," ucap Suho yang sedang membaca berkas-berkas yang ada di hadapannya.
"Wae? Apakah dia anak pungut?" Tanya namja berdimple itu dengan tatapan mengintimidasinya.
Suho hanya menatap sekilas ke arah adik sepupunya lalu melanjutkan membaca berkas-berkas yang ada dihadapannya.
"Atau dia anakmu dengan jalang yang kau pakai? Lalu jalang itu tidak mau merawat anak itu, dan kau mau tidak mau harus merawatnya," ucap Jaehyun dengan nada mengintimidasi.
Suho menghentikan kegiatannya sebentar, tatapannya berubah menjadi sendu. Doyoung yang melihat tatapan hyung sepupunya berubah, seketika ia langsung menatap tajam adiknya yang duduk dihadapannya. Mengisyaratkan agar namja berdimple itu tidak banyak bertanya. Entah sedang kerasukan setan dari mana, Jaehyun yang sedang dalam mode menyebalkan pasti tak akan menuruti perintahnya.
"Apa tebakan ku benar hyung-nim? Pantas saja kau belum menikah tetapi sudah memiliki anak. Apa dia alasanmu 4 tahun berada di Amerika?" Ucap Jaehyun dengan nada datarnya, sedangkan yang di ajak bicara hanya menatap kosong berkas yang ada dihadapannya
"Wah kau hebat sekali Suho-ssi..! Kau memang kebanggaan keluarga Jung," ucap Jaehyun yang cukup membuat namja di sampingnya semakin enggan mengangkat kepalanya.
"JUNG JEFFREY," bentak Doyoung yang membuat namja berkulit susu tersebut kaget di buatnya.
"Hyung tidak pernah mengajarkanmu untuk bersikap tidak sopan Jef?! Mana uri Woojae yang menggemaskan hmm?! Kenapa kau sangat menyebalkan hari ini?!" ucap Doyoung yang menghujani adiknya dengan beberapa pertanyaan.
"Aku hanya bertanya hyung... ! Lagian dia juga tidak mempermasalahkannya....! Iyakan Suho-ssi?" ucap Jaehyun yang dipenuhi dengan penekanan.
"Terserah kau saja Jef.... Pulanglah besok kau sudah harus masuk sekolah... Aku sudah mendaftarkanmu tadi," ucap Suho sambil menghela nafas kasar.
"Aku tidak ini memakai seragam," ucap Jaehyun dengan nada ketusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Bad Brother -LTY . JJH
FanfictionSeorang anak lelaki yang sengaja di pisahkan dari keluarganya, kembali setelah memasuki usia remaja. Dengan secercah harapan, ia ingin keluarganya mengakui kehadirannya, terutama kakak pertamanya. Tapi siapa sangka takdir mempermainkannya. Dengan se...