Life With Devil

CHAPTER 1

@SJH CORP

J@SJH CORP

Jari lentik yang saat ini sedang membuat suara ketikan berbunyi dengan sangat cepat, didalam ruangan yang cukup luas bagi seorang diri yang manakala dia memang bekerja sendirian di dalam ruangan gedung yang cukup dikatakan besar, dia adalah CEO dari gedung perusahaan tersebut, dan ya jari lentik itu adalah milik seorang gadis cantik, sopan & seksi milik Seo Joo Hyun, dia adalah gadis biasa yang sudah tidak memiliki orang tua, hidup dalam kesederhanaan dan memiliki mimpi yang sangat tinggi, hingga akhirnya ia dapat membangun perusahaan sendiri dengan hasil jerih payah nya, ya jerih payahnya.

Seketika aku jadi melamun,

"aku biasa di panggil seohyun, aku sudah ditinggal oleh orang tua ku dari aku masih di Junior High School, sebelumnya aku adalah dari keluarga yang berkecukupan namun karena perusahaan appa yang bermasalah karena di khianati oleh rekan kerjanya maka perusahaan appa colaps dan harus gulung tikar, hingga semua asset yang keluarga ku miliki disita oleh bank untuk membayar segala hutang perusahaan, dan kami pun tinggal dirumah yang sangat sederhana, appa membelinya dari hasil uang tabungan yang tersisa, eomma merasa terpukul dengan keadaan yang terjadi dan mengakibatkan beliau sakit sakitan, sampai akhirnya ia meniggal dunia, dan setelah itu appa benar benar sangat frustasi dari bangkrutnya perusahaan sampai ditinggal istri tercintanya, maka itu appa sering sekali pulang malam dal keadaan berantakan dan bau alcohol yang menyengat yang selalu aku cium, sampai pada seketika malam itu appa yang sedang mabuk berat jalan dengan santainya di jalanan raya bukan pada jalanan yang seharusnya untuk pejalan kaki, dia tertabrak oleh mobil yang saat itu mobil tersebut sedang rem blong dan tak bisa menghentikan untuk tidak menabrak appanya, itulah yang aku dengar",

Aku terpaku dari lamunanku karena aku merasa pipi ku sudah basah oleh air mata ini, aku selalu sedih jika mengingat kejadian dulu, aku tidak tau harus berbuat apa saat itu, hidup sendiri, ya aku hidup sendiri saat aku tau kenyataan pahit telah menimpa hidupku, aku sangat membenci orang yang telah menabrak appaku, walaupun dari yang aku dengar itu bukan sepenuhnya kesalahan dia karena mobil yang dia bawa telah ada yang memotong remnya dengan sengaja, namun tetap saja, jika bukan karna dia mungkin saat ini aku masih bisa hidup dengan appa ku, masih bisa tertawa bersama, dengan yang aku yakini bahwa aku bisa membuat appa bangkit dari keterpurukannya, dan yang sangat aku lebih benci lagi aku bahkan tidak tahu siapa pelaku yang menabrak appaku, karena polisi menutup kasus tersebut, serta sudah ada yang datang kepadaku seseorang dengan setelan jas lengkapnya meminta maaf dan akan bertanggung jawab dengan hidupku dengan membiayai kehidupanku dari masa junior high school sampai aku menyelesaikan kuliah, serta menjanjikan akan memberiku pekerjaan yang layak nantinya, tapi aku tidak mau menerima itu semua, yang aku inginkan hanya bertemu si pelaku yang telah merenggut kebahagian ku, karna bagaimanapun hanya appa lah yang aku punya di dunia ini, betapa sangat terpukulnya aku bahwa kini aku akan hidup sebatang kara, bahkan saat itu umurku baru menginjak 16 tahun, sungguh aku sangat ingin bertemu dengan pelaku tersebut dan membalaskan dendam ini langsung dengan tanganku sendiri, kini hatiku telah terselimuti rasa dendam dan kebencian yang mendalam terhadap sosok pelaku itu! bagaimana tidak, didalam hidupnya yang sedang sangat kacau karna bangkrutnya perusahaan appa, lalu meninggalnya sosok eomma dalam hidupnya dan ini kini ia harus rela pula ditinggal oleh sosok appanya, dan mulai saat itu ia bertekad akan mencari sosok pelaku tersebut dan menghancurkan bahkan kalau bisa membunuh sosok pelaku tersebut, tetapi aku sadar sepertinya sosok yang akan ia hadapi bukanlah sosok orang biasa, maka aku memiliki mimpi aku akan menjadi sukses dan akan segera membalaskan dendamku, dan maka itu disinilah aku dengan kesuksesan yang sudah kudapat aku menyewa detektif handal untuk mencari informasi tentang pelaku kecelakaan tersebut.

.

.

.

nantikan bab selanjutnya,

sebelumnya maaf jika ada kata kata yang salah atau terlalu bertele tele, ini semua dikarenakan ini adalah hasil karya pertama ku dalam menulis, biasanya aku hanya mencetuskan ide lalu temanku yang menulis, tapi sekarang gatau ada angin apa karna seringnya baca novel hasil orang lain jadi ingin juga punya hasil sendiri, semoga dapat diterima ya, love you all