Guru : "Hari ini kita berlatih lari. Saya akan mencatat waktu secepat apa kalian berlari. Dimulai dari urutan pertama ya.."
Hari ini lari ya... Bukannya aku tidak suka berlari, tapi aku paling tidak bisa berlari cepat.
Biasanya aku sering keseleo setiap kali lari. Semoga hari ini aku tidak ceroboh.
Sambil melamun, Mina datang menghampiri aku yang sedang duduk di bangku istirahat di pinggir lapangan. Mina duduk di sampingku dan memulai pembicaraan.
"Tara ? Ada apa ?"
"Ah, tidak.. Aku tidak suka berlari saja..."
"Hmm... mau bolos tidak ? Hehehe..."
"Mina, nanti kena hukuman lho.."
"Iya iya, lagipula aku cuma bercanda.. Kalau begitu hati-hati saja. Ini cuma latihan kok."
Meskipun begitu, Mina adalah anak yang aktif. Mina adalah pelari tercepat di kelasku. Mungkin dia bisa jadi atlit lari ya...
"Tara, giliranmu !"
Ugh... akhirnya giliranku. Ketika peluit Pak Guru dibunyikan, aku langsung berlari secepat mungkin. Aku merasa sepertinya aku kurang berolahraga. Tubuhku terasa berat, apakah gerakanku seimbang ? Tunggu, itu garis finishnya. Sedikit lagi... sedikit-
"Uwaaah!!" *bruk*
Ahhh! Ternyata aku terjatuh lagi.
Guru : "Tara, apakah kamu baik-baik saja ?"
"Iya, Pak."
Guru : "Meskipun kamu terjatuh, tapi kamu berhasil sampai di garis. Waktumu juga berkembang. Kamu silahkan istirahat di UKS ya.."
"Terima kasih, Pak"
Ternyata berkembang sedikit ya. Lain waktu, aku harus menyelesaikannya sampai garis finish.
"A-Aww..."
Tapi, aku tetap saja keseleo.
"Tara ! Kamu keseleo lagi ? Ayo kita ke UKS."
Aku dibawa ke UKS oleh Mina. Sambil mengoceh, Mina memijit kakiku yang keseleo. Sakitnya bukan main. Rasanya seperti ngilu di gigi, bedanya ini dirasakan di kaki, bukan di gigi.
"Nah selesai !"
"Terima kasih, Mina"
Ruangan UKS kami terdapat dua tempat tidur, dipisahkan dengan gorden. Mina menyuruhku untuk rebahan, padahal aku tidak demam. Mina berkata bahwa wajahku pucat saat lari. Apa karena terik matahari yang panas tadi ya ? Baiklah, kuturuti perminataan MIna. Mina kembali ke lapangan sedangkan aku tetap beristirahat di UKS.
Lagi-lagi aku melamun. Jarang sekali ruang UKS dijaga oleh guru. Tidak ada suara yang muncul di ruangan ini. Sepi sekali...
Aku ingin angin segar, pikirku, sambil melihat jendela di belakang gorden.
Sepertinya jendela itu terbuka sedikit, tapi kok aku tidak bisa merasakan anginnya ya ?
Aku bangun dari tempat tidur dan membuka gorden. Tanpa disangka, ternyata ada seseorang yang sedang tidur. Ups, apakah aku mengganggunya ? Namun, sepertinya dia tertidur dengan lelap.
Siapa dia ?
A/N : Halo semuanyaaa! Hehehe... maafkan author karena updatenya lamaaa banget, sampai menjamur kali yaa.. Akhirnya author bisa update lagiii... Semoga ceritanya bisa jalan terus yaa hehe... terima kasih karena kalian sudah menunggu dengan sangat sangat sabar. Ditunggu cerita selanjutnya yaa!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kejar-Kejaran
Short StorySemua aku jalani dengan tidak pasti. Masa depan belum terpandang oleh mata. Jalan mana pun masih takut aku hadapi. Aku Tara, dan inilah kisah hidupku.