Awal kedekatan (lagi)

3.2K 57 0
                                    

Vina terbangun dengan memijat-mijat kepalanya yang pusing, sesaat kemudian ia pun berlari ke washtefel karena perutnya yang mual. Setelah ia selesai dengan morning sick nya, ia pun mandi dan bersiap-siap untuk ke butik walaupun hari ini vina malas untuk ke butik ditambah lagi keadaannya yang tidak begitu sehat tapi ia harus tetap kesana karena ia harus menyiapkan sesuatu untuk fashion shownya 3minggu lagi setelah itu ia juga harus ke gedung tempat fashion shownya digelar. Ibu vina yang melihat keadaan vina yang tidak begitu baik menyuruh vina untuk istirahat dirumah namun sifat keras kepala vina lah yang akhirnya menang. Ibu vina tidak bisa mengikuti jadwal vina hari ini karena harus ke panti asuhan, menengok temannya. Ibu vina pun menitipkan vina pada tiara dan sms wisnu untuk mengikuti serta mengawasi jadwal vina hari ini. Vina dijemput tiara tepat jam 7.30 pagi, ia tidak boleh membawa mobil sendiri karena ia sedang hamil muda yang keadaan nya tidak stabil apalagi hari ini kondisi fisiknya sedang tidak baik. Wisnu yang mendapat sms dari ibu vina pun langsung datang kerumah vina mengawasinya dari jauh, ia melihat vina keluar rumah dan naik kemobil tiara.

Wisnu pun mengikuti mobil tiara dari belakang, setelah sekitar setengah jam karena kemacetan, akhirnya vina tiba dibutik. Setelah satu jam kemudian wisnu berpikir untuk masuk kedalam butik dan mengawasinya lebih dekat namun ketika ia ingin keluar mobil ia melihat tiara dan vina keluar dari butik dan pergi menggunakan mobil tiara. Ternyata mereka berdua pergi keluar menuju gedung xxx untuk mempersiapkan acara fishion show nya 3minggu lagi. Wisnu hanya bisa memandangi vina dari jauh sedang bolak balik untuk mengurusi ini itu sejak gadis itu tiba digedung ini. Jam sudah menunjukan pukul 13.00 tapi vina masih belum makan siang, makanan yang sengaja dibawa tiara pun diabaikanya, karena ia tahu pasti vina lupa untuk makan karena sibuk mengurusi ini itu. Bahkan tiara sudah berkali-kali membujuk dan mengingatkannya untuk makan namun vina sudah terlanjur asyik dengan pekerjaannya. Tiara pun melanjutkan pekerjaan yang lain kalau tidak ingin dimarahi vina karena terus mengomelinya saat bekerja. Wisnu yang melihat itu pun ingin rasanya ia menghampiri vina dan manyuruhnya makan tapi apa daya... dia hanya bisa mengawasi vina dari jauh.

Ketika hari sudah sore, vina pun memutuskan untuk pulang karena kalau tidak pasti ibunya akan mengomelinya karena sudah lupa waktu kalau bekerja. Saat ia berjalan kearah tiara untuk mengantarkanya pulang tiba-tiba ia merasakan kepalanya berputar-putar dan matanya berkunang-kunang. Wisnu yang melihat vina limbung pun langsung menghampirinya dan menangkap tubuh vina sebelum terjatuh ke lantai. Wisnu menggendong tubuh vina ke sofa terdekat ia melihat wajah putih vina yang pucat, tiara yang tahu akan hal itu pun segera mencari minyak putih dan menyuruh pegawai lain untuk membawakan air putih. 

"vina... bangun vin... kamu gapapa kan?" kata wisnu pada vina sambil memegang pipi vina dan memberi kan minyak putih supaya vina cepat sadar. Tak lama kemudian, Vina pun sadar dengan memegangi kepalanya yang masih pusing, kaget melihat keberadaan wisnu. 

"kamu udah sadar vin? kepala mu pusing? mau minum?" tanya wisnu tak bisa menyembunyikan kekhuwatirannya, wisnu pun menyerahkan segelas air putih untuk diminum vina agar keadaanya membaik. Vina bangun untuk duduk dan meminum setengah dari air didalam gelas tersebut.  

"kenapa kamu bisa disini?" tanya vina kepada wisnu 

"a-aku kebetulan lewat karena tadi ada meeting didekat sini" jawab wisnu bohong 

"ooh.... tiara, ayoo kita pulang..." ajak vina sambil memegang kepalanya yang pusing dan berdiri dengan sempoyongan 

"vina, keadaanmu sepertinya tidak baik.. jadi biarkan aku mengantarmu sampai ke rumah, okey?" tawar wisnu yang langsung memegangi lengan vina begitu vina berdiri, takut-takut vina jatuh lagi namun vina melepaskan tangan wisnu. 

"aku baik-baik saja... tidak usah repot-repot, lagi pula ada tiara yang mengantarku.." tolak vina 

"vin, tolong ijinin aku buat ngantar kamu kali ini saja... aku mohon, aku hanya ingin membantumu... lagi pula kasihan tiara, ini udah sore, pasti ia juga sudah sangat capek" tawar wisnu lagi  

" itu sudah jadi tugasnya menjadi asistenku" jawab vina  

"vin, ayo lah... jangan keras kepala. Aku hanya ingin berniat baik pada mu..." bujuk wisnu lagi 

"aku tidak butuh niat baikmu..." jawab vina sedikit emosi 

"okey... kamu emang gak butuh niat baikku tapi tolong ijin kan aku mengantarmu kerumah kali ini saja, aku memang pernah menyakitimu dan tidak menepati janjiku kepada alm. ayahmu untuk menjaga mu tapi aku gak bisa diam saja melihat keadaanmu seperti ini vin.. jadi tolong biar kan aku membantu mu kali ini saja....?" bujuk wisnu lagi 

" baiklah... baiklah... terserah kamu saja, kepala sudah sangat pusing untuk berdebat" jawab vina pasrah.  

"tiara lebih baik kamu pulang saja biar vina saya yang antar.. kamu tenang saja, dia akan sampai rumah dengan selamat" suruh wisnu kepada tiara yang sedari tadi melihat ia dan vina berdebat 

"tapi maaf pak, anda ini siapa?" tanya tiara pada wisnu 

"saya mantan suami vina" jawab wisnu yang masih bisa didengar vina 

"kamu tenang saja ra.. aku akan pulang sama dia, kamu pulang saja.." sanggah vina karena ia tahu tiara mengkhawatirkannya apalagi kemunculan wisnu tiba-tiba karena tiara juga tidak tahu kalau vina pernah menikah.

Wisnu pun menuntun vina karena keadaanya yang masih sempoyongan menuju mobilnya dengan senyuman serta membuka kan pintu mobilnya untuk vina. Ditengah perjalanan, vina meminta wisnu untuk berhenti dan tiba-tiba keluar dari mobil lalu muntah-muntah. Wisnu pun panik dan keluar dari mobil membantu vina dengan memijat-mijat telungkuk vina agar vina merasa lebih baik. 

Wisnu pun kembali ke mobil mengambil tisu dan air mineral untuk vina 

"kamu udah enakkan vin?" tanya wisnu menyerahkan air mineral. Vina pun menganguk dan wisnu menuntun vina untuk kembali ke mobil 

"kalau kamu masih mual kamu muntahin saja gapapa" wisnu bilang kepada vina sambil memasangkan sabuk pengaman kepada vina 

"aku gak mau ngotori mobil kamu" jawab vina dengan mata tertutup 

"terserah kamu saja" saut wisnu yang kesal

  

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang