bagian 10

66 3 0
                                    

Sakura jatuh terduduk di bawah pohon. Persaannya hancur keping keping ia benar benar tertipu bukan hanya tertipu secara materi tapi juga persaannya di saat ia mulai membuka hati pada laki laki yang di anggap suaminya ternyata hanya sandiwara saja. pernikahaan palsu suami palsu apa perhatian lelaki itu juga palsu,? yang tak palsu adalah perasaan sakura dan paling nyata adalah hasil buah cinta mereka atau lebih tepatnya cinta sakura ialah janin yang dikandungnya.

Sasuke keluar dari tempat notaris karna ia bosan menunggu sakura yang katanya akan menghubungi seseorang dan ini hampir satu jam tapi gadis itu belum juga menemuinya. Ia pun mencari sakura matanya melirik kanan kiri mencari gadis pink.

Matanya melihat helaian pink terduduk di bawah pohon. Sasuke menghampiri Sakura  yang sedang diam pandangannya kosong wajahnya murung. Sasuke di buat bingung tadi gadis begitu galak. Jutek sekarang wajahnya memancarkan kesedihan dan entah mengapa membuat hatinya sedih

" hei nona kenapa lama sekali
Aku bosan menunggumu. Cepat ayo kau harus mendatangani surai itu. Aku masih punya bnyak pekerjaan.." ucap sasuke dengan datar

Sakura berdiri tak menjawab ucapan sasuke. Berjalan masuk kedalam ruang notaris. Mendudukan diri langsung mendatangani surat itu menyerahkan pada pria notaris itu.
Sakura duduk tapi berdiam diri pria itu pun memberikan surat sertipikat tanah itu pada sasuke. Dan menjabat tsngan sasuke. sakura  langsung berdiri berjalan ke pintu keluar  dengan pandangan kosong sasuke yang melihat sakura keluar merasa bingung " ada apa dengan gadis itu" fikirnya

"selamat tuan.." pria tua itu menjabat tangan sasuke dan berjalan keluar sasuke segera menyusul sakura.
Sasuke melihat sakura berjalan tak tentu arah. Melewati mobilnya berjalan pinggir jalan

" hei nona sakura.." teriak sasuke. Tapi sakura tak mendengarkan panggilan sasuke. Gadis itu masih terus berjalan
hingga ada mobil yang melaju kencang ke arah sakura. makin lama sakura berjalan di tengah2 jalan
Sasuke segera berlari begitu melihat mobil melaju kencang kearah sakura.

Tin...Tin

Sasuke menangkap tubuh sakura  dan berputar ke tepi jalan sebelum sakura tertabrak mobil itu

"  apa yang kau lakukan.. apa kau ingin mati hah.." ,teriak sasuke dengan kesal.

" tinggalkan aku sendri.." ucap sakura sekarang ia tidak ingin berdebat

" apa.." sinis sasuke

" tingggalkan aku sendiri " sakura membentak sasuke fikirannya sedang kalut

Sakura melengos melewati sasuke ia tak dapat memikirkan apa pun harapannya hancur begitu mendengar perkataan ino
Sedangkan sasuke langsung berbalik berlawanan arah dengan sakura.
Sasuke kesal telah di bentak sakura masih untung ia mau menolongnya.

Sasuke langsung meninggalkan tempat itu. " ada apa dengan gadis itu. "shit , kenapa aku memikirkannya. " umpatnya. Sasuke bukan tipe mau memikirkan apa lagi berurusan dengan hal tidak penting. apa lg dengan seorang gadis yang baru dikenalnya

Sakura duduk diam diranjangnya ia teringat kenanganya dengan sai yang slalu berputar putar kepalanya. ingin rasanya berteriak meratapi nasibnya kenapa kami-sama memberinya cobaan seperti ini..

Sasuke sekali lagi mengumpat atas kecerobohannya. ia melihat tanda tangan sakura hanya satu sedangkan yang harusnya tiga.  ia pun harus kembali menemui gadis itu menghela napas ia segera  memakai kaos 
Menyambar kunci mobil.

sasuke memdengus. dimana ia akan mencari sakura sedangkan rumahnya saja tidak tau.. mau tak mau harus bertanya pada seseorang.
sasuke menepikan mobilnya untuk menghampiri orang dan menanyakan rumah sakura.

" permisi.. apa kau tau dimna rumah haruno sakura" tanya sasuke pada pria paruh baya yang sedang duduk di depan kedai teh. Dengan suara datarnya.

" harona sakura. Putrinya kizashi?" Tanya orang itu
ia melihat penampilan sasuke dari atas sampai bawah

Sasuke yang diperhatikan seperti itu mendengus sebal.

" kau bukan penduduk sini nak? Dari penampilan mu kau bukan orang biasa.," ucap orang itu

" bukan..dan bisa kau tunjukan rumahnya?" Kata sasuke ia tak ingin lebih lama disini.

" kau lurus saja. depan sana ada rumah sederhana dengan halaman luas. Itu lah rumahnya. " jelasnya

Sasuke langsung masuk mobil tanpa mengucapkan terima kasih melengos begitu saja. Pria parus baya itu menggelengkan kepalanya
" dasar anak muda. tidak sopan. " gumamnya

Dirumah sakura terjadi keributan
Dimana ayah dan ibunya mengetahui kehamilannya. Ayahnya begitu marah putrinya hamil suaminya tak jelas ada dimana. Sakura terisak mendengar caci maki ayahnya.

" gugur kandungan mu sakura" kizashi berbicara dingin
Sakura membulatkan matanya apa yang ayahnya katakan

" tidak ayah.. ku mohon jangan aku akan membesarkan dan merawatnya."

Kizashi mendelik menatap putrinya tajam " kau mengandung tanpa seorang suami sakura. Apa yang akan orang katakan. Kau harus mau menggugurkan anak haram itu" final kizashi meninggalkan sakura dan mebuki yang berpelukan

" sudah lah sayang turuti apa keinginan ayahmu" ucap mebuki
Sakura melotot tidak percaya ucapan ibunya

" tidak ibu ini anakku. Nafasku hidupku dan cintaku.. " teriak sakura

" kau akan melahirkannya tanpa seorang ayah sakura. Mengertilah kau mau anak dicemooh orang.."

" tapi..I.." ucapan sakura disposing mebuki

" kalau kau tidak mau melakukanya gantinya kau akan menemukan jasad ibu" sakura semakin terisak mendengar ucapan ibunya.. sakura langsung berlari masuk kamarnya


 terasing kan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang