>>>
At Apartement Cempaka No. 07
Al dan teman-temannya tengah menikmati makanan dan dentuman musik yang mereka putar sebelumnya, gelak tawa tak jarang keluar dari mulut manisnya bahkan sesekali rintihan wanita yang mereka kencani tak kalah jarangnya keluar dari bibir seksinya. Malam yang semakin gelap membuat mereka seakan buta mata untuk segera mengakhiri kemaksiatannya. Aktivitas yang semakin malam semakin memanas itu kini terus berlanjut hingga satu persatu dari mereka terkulai lelah.
Bagaimana tidak lelah, hari ini mereka berhasil mengencani dan menakhlukan lebih dari enam wanita, truly extraordinary bibeh!.
Ini bukan pertama kali dalam hidup Al dan tiga kawannya itu dalam menjelajahi gelapnya malam dengan ditemani beberapa teman wanitanya. Dari sekedar berkencan bahkan sampai bercinta.
Jika saja kalian bertanya mengapa mereka terjun dalam pergaulan bebas, maka kalian akan mengerti ketika kalian paham bahwa mereka hanyalah anak yang kurang perhatian dari orang tuanya, memang mereka tak pernah kekurangan dalam hal materi, bahkan jika mereka mempunyai keinginan mereka hanya tinggal duduk manis dan memberi perintah pada pelayanya maka apa yang diinginkannya akan siap dihadapannya.
Orang tua yang sibuk dengan dunia kerjanya sehingga membuat anak semata wayang seperti mereka berempat terjerat akan sepinya kehidupan tanpa campur tangan dan kasih sayang sang ayah dan ibundanya. Dengan keadaan dan misi yang sama maka mereka mencari kesenangan yang di luar batas. Yang jika pada awalnya hanya ingin mencari pelarian hingga pada akhirnya membuat mereka semakin terjun bebas dalam lingkaran hitamnya. yang entahlah sampai kapan mereka akan keluar dalam lingkaran tersebut.
√
√
√
Tampak kantin kampus dipenuhi banyak orang, ada yang memesan, ada yang membawa pesanan, ada yang makan, ada yang sekedar nongkrong, ada yang mengerjakan tugas dan sebagainya.
Terlihat sekumpulan gank pemilik kampus Universitas Casanova sedang bersendau gurau menunggu pesanannya.
Suara gemuruh semakin jelas terdengar ketika mereka saling tertawa lepas entah menertawakan mahasiswi yang sedang berjalan atau hanya sekedar bersiul menggoda para perempuan-perempuan cantik didepannya.
"Bagaimana kalau malam ini kita party seks hem?" tawar Ali
"Setuju, gue ingin pakai lebih dari satu wanita!" jawab Kevin
"Bagaimana Al?" tanya Adi
Al hanya mengacuhkannya tanpa minat.
"Taudeh yang lagi lengket sama ketua senat" sindir Ali yang seakan mencibirnya.
"Siapa si yang nolak? Cewek seksi men! Pasti ajib tuh rasanya"
"Berisik!" datar Al
Brukk
Al kaget saat ada gadis yang limbung tepat di pangkuannya karena ia tersenggol mahasiswa lainnya.
Dua mata bertemu namun dengan cepat sang gadis berdiri. Dan berusaha menenangkan jantungnya yang berdetak lebih cepat karena kaget.
"So so sorry" gugupnya yang berusaha tetap tenang.
"Ya Ampun Yuki lo nggak apa-apa 'kan?" heboh Chika sahabatnya yang berambut curly itu.
" E e e enggak kok Chik kita cari meja yuk" ajak Yuki
Al menatap punggung gadis yang memiliki mata coklat itu seakan ingin mengetahuinya lebih jauh.
"Dia siapa? Kok gue baru tahu?" gumam Al
"What!" kompak sahabat Al dengan mata yang seakan keluar dari tempatnya.
"Apa si?" sungut Al yang menganggap sahabatnya sangat berlebihan.
"Lo beneran nggak tahu Al?"
Al menggeleng dengan cepat menanggapi pertanyaan Adi.
"Gila gila, Al, Al, masa lo nggak tahu si dia siapa?" heran Ali dengan gaya lebaynya.
"Penting apa gue harus tahu dia?" saut Al dengan cepat.
"Ya nggak gitu Al cuma masa lo nggak tahu Yuki Aqila Kato?"
Al menggeleng jengah memangnya wanita yang dia tanyakan barusan wanita terkenal?.
"Wah lo maennya kurang jauh bro! Masa cewek secantik Yuki, setenar Yuki, sepintar Yuki lo nggak tahu?" ledek Adi dengan suara khasnya.
Al mengedikan bahunya acuh dan melahap pesanannya yang sudah datang sebelum makanan tersebut dingin.
"Eh Al lo 'kan ganteng nih, famous juga bagaimana kalau lo kencanin dia?" tanya Adi
"Gue nggak suka cewek lempeng!" datar Al dengan terus melahap pesanannya.
"Dia cantik dan juga kayaknya masih polos, ajib tuh" sambar Ali
"Kalau gue berhasil mengencani dia mau kasih gue apa lo pada?" tantang Al dengan muka songongnya.
"Selalu begitu!" sungut Kevin
"Moge baru gue!" mantap Ali
"Apartement deh!" jawab Adi yang ditatap Al
"Lo mau kasih apa buat gue?" tanya Al kepada Kevin yang masih diam bergeming.
"Apa yah? Hemmmm cewek gue deh"
"Gue nggak suka bekas!" tandas Al.
"Lamborgini!" malas Kevin
"Deal" mantap Al dan beranjakdar duduknya.
"Ada syaratnya untuk dapetin barang taruhan itu men! Lo harus berhasil mengencani dia"
"Dan kalau perlu kita kasih dua kali lipatnya kalau lo dapat membuat di jatuh hati sama lo dan lo buang kejalanan seperti debu yang nggak berguna , bagaimana?" usul Kevin dengan sadisnya.
Al termenung sesaat dan terlalu gengsi jika harus angkat tangan untuk urusan seperti ini.
"Deal!" sinis Al kemudian pergi entah kemana.
"Guys Al bakalan berhasil nggak ya? Apartement gue nih'' malas Adi yang sedikit pesimis Al gagal dalam misinya.
"Semoga aja gagal dan kita bisa minta apapun sama dia hahahaha" gelak tawa Ali.
"Eh tapi kasihan juga tahu gadis baik-baik kayak Yuki kita jadikan bahan taruhan" sambar Kevin yang sedikit waras pikirannya.
"Semoga aja tuh cewe nggak goyah dan nggak kemakan sama mulut bangsatnya Al" santai Kevin.
Yang kemudian tiga sekawan itu beranjak dari kursi dan menyusul Al.
Tak dipungkiri ada sedikit rasa bersalah yang bersarang dalam hati Kevin. Ia berfikir bahwa Al akan menolak tantangannya, karena ia tahu Al type pria yang memilih mangsa. Dan ternyata dugaannya sangatlah keliru, pria bangsat itu dengan mantapnya menyetujuinya.
Ia yakin bahwa Al melakukan ini bukan karena barang taruhannya melainkan ada rasa penasaran yang hinggap dihatinya untuk gadis yang baru beberapa menit lalu terlibat insiden dengan sahabatnya itu.
Namun apa dikata nasi sudah menjadi bubur, tak mungkin ia menarik tantangannya, itu sama saja ia menjilat ludahnya sendiri dan akan diremehkan oleh sahabat-sahabatnya. Tanpa ia tahu apa yang ia lakukan saat ini adalah sumber masalah untuknya dan juga sahabatnya untuk saat ini dan suatu saat nanti, terlebih dengan gadis yang tak mempunyai urusan dengannya dan juga sahabatnya.
Gadis berpenampilan sederhana dan sepertinya tak begitu banyak tingkah itu harus menjadi obyek pria bangsat yang tak tau aturan dan hanya mementingkan kesenangannya tanpa memikirkan perasaan dan masa depan orang lain. Ini adalah awal Yuki sang gadis yang harus rela masa depannya dipertaruhkan oleh para pria keparat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergaulan Bebas ( Tersesdia PDF )
RomanceBerawal dari pertaruhan konyol itu membuat gue terperangkap dalam jurang cinta, awalnya gue hanya mempermainkan dan menyukai kepolosannya dan sialnya gue jatuh dalam pesonanya miris bukan?.