• Fix Your Life 3 •

4 1 0
                                    

"Sella pergi ya Bang, Bye!" Sella sudah akan keluar dari mobil abangnya ketika Erga kembali memanggilnya.

"La, inget tiga hal ya selama disekolah.
Jadi Baik dan sopan.
Makan.
Dan jangan nakal, apa lagi bego!"
Erga memberi pesan penting untuk adiknya.

"Iya abang, Sella pergi ya, bye!" Sella kemudian keluar dari mobil.

"KALAU PULANG TELFON AJA!" seru Erga yang direspon anggukan Sella.

***

Nabilla memarkir mobilnya di parkiran SMA Granada Jaya dengan sedikit tergesa.

Diliriknya Badai yang asik dengan game online di ponselnya, Nabilla menghela nafas berat.

Badai kemudian menghentikan aktivitasnya bermain ponsel ketika menyadari Bundanya sudah memarkirkan mobil.

"Sudah sampai?" tanya Badai yang sudah melepaskan seat belt.

"Hm" Nabilla bergumam pendek.

"Kita langsung ketemu kepala sekolah disini." Nabilla keluar dari mobilnya, disusul Badai dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Nabilla berjalan cukup jauh dari mobilnya diikuti Badai dibelakangnya, tiba-tiba Nabilla berhenti melangkah lalu berbalik menatap Badai.

"Kamu harus banyak senyum, Badai. Orang bakalan takut sama kamu kalau muka kamu aja udah kayak pembunuh gitu. Senyum!" omel Nabilla, kalimat terakhir diucapkan Nabilla sembari membentuk senyum tulusnya pada Badai. Badai menggeleng tidak peduli. Nabilla berdecak kesal lalu kembali berjalan.

Nabilla berjalan dengan anggunnya menuju kantor kepala sekolah dengan sesekali menengok kebelakang melihat Badai.

Beberapa anak perempuan mencuri lihat ke arah Badai sesekali dan berusaha menarik perhatian dengan lewat tepat di depan Badai lalu menoleh kearahnya dan tersenyum, yang menurut Badai malah terlihat
'Menjijikkan'.

"Setelah lewat lobby segera belok ke kiri atau kanan ya? Agak lupa setelah itu kemana," Nabilla mengingat arahan Mahendra kemarin sore padanya.

Nabilla menyerah, dirinya akan bertanya pada seseorang, Nabilla kemudian melihat anak perempuan sedang membenarkan tali sepatunya.

Nabilla mendekati gadis itu kemudian bertanya, "Permisi Cantik, tante mau tanya boleh?" sapa Nabilla begitu berdiri di depan Sella.

Sella mendongakkan kepalanya, berdiri lalu tersenyum sopan, "Iya Tante, ada apa?"

"Tante mau ke ruang kepala sekolah, tapi Tante lupa harus kemana, kamu bisa tunjukin?" tanya Nabilla kemudian dijawab Sella anggukan.

Sella sudah akan berjalan ketika dilihatnya sosok tinggi menjulang dengan tubuh tegap serta wajah datar berdiri di belakang Nabilla menatapnya tanpa ekspresi.

Sella terkejut lalu bertanya pada Nabilla tanpa mengalihkan sedikit pun pandangannya.

"Tante, ini siapa?" tanya Sella, Nabilla menoleh kemudian menemukan Badai berdiri di belakangnya, masih tanpa ekspresi.

"Ini anak tante, dia bakalan sekolah disini!" Jawab Nabilla senang kemudian menarik Badai untuk maju dan berkenalan dengan Sella.

Sella mundur selangkah ketika Badai mendekatinya selangkah.

"Yakin ini anak tante? Kok beda?" tanya Sella masih meneliti penampilan Badai.

Badai berdecih samar, lalu hendak pergi namun ditahan oleh Nabilla.

"Beda apanya?" tanya Nabilla bingung.

"Dia keliatan jahat deh, kayak anak bandel." Jawab Sella polos. Nabilla tertawa sedangkan Badai melotot pada Sella.

"Tuh, Tante! Dia melotot gitu sama aku!" seru Sella.

"Bacot! Tunjukin dimana ruang kepala sekolah, Sekarang!" ucap Badai dengan penekanan di setiap kata dalam kalimatnya.

Sella mundur, Nabilla menarik Badai mundur dan tersenyum kaku pada Sella.

Sella mengerjapkan matanya beberapa saat, setelah itu berjalan lurus menuju lobby.

"Mari tan, jalannya kearah sini." Sella berjalan lebih dulu kemudian diikuti Nabilla dan Badai.

***
"Kamu harus kurangin sikap kasar dan dingin kamu ke cewek, Dai." Nabilla menasehati anak sulungnya dalam perjalanan pulang, segalanya sudah selesai, besok Badai akan mulai bersekolah disana.

"Hm." sahut Badai tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel ditangannya.

Nabilla mendengus lalu memfokuskan dirinya menyetir.

***
"Abang!" seru Sella ketika dilihatnya Erga berdiri di dekat gerbang sekolah bersama satpam sekolah, Pak Man.

Erga melambaikan tangannya pada Sella, lalu berpamitan dengan Pak Man.

Sella tersenyum kemudian berlari mendekati Erga yang membukakan pintu mobil untuk Sella.

"After you my queen." Erga membungkukkan tubuhnya, Sella tertawa kemudian menarik roknya dengan kedua tangannya di kanan dan dikirinya.

"So gentleman." Sella tertawa lalu masuk ke mobil.

Mobil Erga segera bergabung di jalan dengan mobil lainnya.

Tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fix Your LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang