Bab 12 (Revisi)

5.1K 252 3
                                    


Cus langsung 😘😊

••¤••

Raihana menatap kosong jendela kamarnya, ia duduk ditepi ranjang tanpa ada minat untuk menatap putra semata wayangnya. Baru kali ini Raihana mencampakannya dan itu mampu membuat dada Jordhan... Sesak!

"Ma... Jordhan akui Jordhan pernah ada rasa pada Amara..."

"Oh! Namanya Amara..." potong Raihana, agak ketus.

"Huuuft.... Tapi demi Allah ma! Jordhan gak pernah melakukan hubungan terlarang itu!" ucap Jordhan meyakinkan sambil menggenggam erat tangan mamanya.

"Lalu... Apa yang dikatakan gadis itu tentang janji yang kau buat???" ucap Raihana dingin.

Jordhan sekali lagi menghembuskan nafas kasar.

"Maaf untuk sebelumnya.... Sebenarnya... Jordhan dulu pernah... Memberi harapan padanya..." ucap Jordhan perlahan. Raihana menatap tak percaya.

"Itu karena Jordhan tak ingin melakukan hubungan terlarang itu ma... Maka dari itu demi menghindarinya, Jordhan memberi harapan padanya, bahwa kelak jika tuhan berkehendak Jordhan akan... Menjadikannya..."

"Cukup!!!" ucap Raihana yang membuat Jordhan terkejut.

"Mama mau... Kamu meluruskan dan menjelaskannya pada gadis itu. Bahwa kamu nggak bisa nepatin janji itu, karena kamu sudah dijodohkan!!!"

"Tapi ma-" sela Jordhan, bagaimana bisa, bagaimana pun juga... Jordhan masih ada rasa pada... Cinta nya itu.

"Kamu masih ada rasa ternyata sama gadis itu!" ucap Raihana sinis. Jordhan menghembuskan nafas kasar dan mengacak rambutnya.

"Ma... Mengertilah... Ini... Perasaan Jordhan..." lirih Jordhan

"Nggak Jordhan nggak!! Mama tau yang terbaik buat kamu..." akhir Raihana tak ingin dibantah.

...

"Aaaaaaarrrrggggghhhhh!!! I've to Throw this felling away!!!!!! Aaaaaarrrgh" geram Jordhan frustasi.

Ia mengacak rambutnya kasar, ia tak berdaya, kenapa hanya karena satu kata berjuta makna itu, dia bisa seperti ini??!!

Dan memangnya dia merasakannya?? Apa dia tau apa arti dari satu kata berjuta makna itu??? Jelas tidak.

Ini hanya antara obsesi, dan sugestinya. Iya! Jordhan harus menggaris bawahi itu. Di kamar Jordhan hanya bisa menatap pasrah pantulannya dicermin. Ia tau apa yang harus ia putuskan....

Tling

Ada pesan masuk, Jordhan merogoh sakunya dan mengambil benda pipih didalamnya.

+6285727XXXXXX

Kak... Kumohon besok temui aku di Cafe xxxx, kutunggu kedatanganmu kuharap jam 9 tepat kamu bisa datang, tapi terserah kakak... Aku akan menurut sesuai kegiatan kakak..

Salam

DNA♥

Tak perlu ditanya siapa pengirim pesan nomor tak dikenal itu. DNA. Dei Natalia Amara

Anna Uhibukka Fillah [masaREVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang