bagian 8

3.8K 330 21
                                    

"Hai rose..."

Rose terkejut melihat siapa yang kini sedang berada di depannya.

"Jimin.." ucap rose pelan.

Jimin melangkah mendekati rose.

Jimin tersenyum, senyum yang sangat di sukai oleh rose,mungkin saat ini ia merindukan senyuman itu.

"Bagaimana kabarmu? " ucap jimin pada rose yang saat ini sudah berada persis di depan rose.

"Jimin..bagaimana kau..kau.." belum sempat menyelesaikan ucapannya, jimin sudah menyela nya.

"Bisa menemukan mu?ah itu mudah rose.. Aku selalu bisa menemukan mu, aku bahkan sekarang masih menemukan mu di hatiku" ucap jimin tersenyum simpul.

Rose masih diam,tidak bisa berkata kata.

"Kudengar kau sudah menikah ..selamat ya.. Maaf aku tidak menepati janjiku untuk mendampingimu" ucap jimin lagi.

"Kau selalu berbohong...kau bilang kau akan membahagiakan ku kelak, kau bilang kita akan hidup bersama selamanya.."

"Mianhe rose,Aku tidak bisa melamar mu terlebih dulu saat itu,aku tidak tau apa yang harus ku lakukan saat itu,aku memang pengecut,maafkan aku rose,ku harap kau tetap bahagia meski aku bukan bahagia mu.."

"Aku merindukanmu jimin,tidakkah kau tau itu?aku ingin bertanya padamu,pernahkah kau merindukan mu seperti aku merindukanmu? Pernahkah kau memikirkan ku seperti aku memikirkan mu?"

"Selalu rose, tidur maupun sadarku, kau yang selalu aku pikirkan..aku merindukanmu sangat,sampai rasanya aku tersiksa, dan akhirnya kini aku menemukan mu"

"Pengecut.." ucap rose sambil tersenyum simpul,rose mencoba menahan tangisnya. Matanya kini berkaca kaca.

Rose sangat merindukan jimin. Seseorang yang dulu sangat ia cintai. Mereka dulunya adalah sahabat, hingga kedua saling jatuh cinta.

Jimin berjanji akan melamar rose dan mereka akan hidup bahagia. Tapi rose sudah terlanjur di jodohkan oleh orangtua nya.

"Ya,aku memang pengecut.. Maafkan aku,tapi kau harus tau aku masih mencintaimu"

"Kau pikir sekarang cintamu berguna? Meskipun kau mencintaiku dan aku mencintaimu itu tidak akan merubah apapun"

"Aku tau kau hanya ingin menikah sekali..dan aku kehilangan kesempatan itu" ucap jimin

"Ku harap kau bahagia.." kata rose sambil menatap dalam jimin.

"Bagaimana denganmu? Apa kau bahagia sekarang? Apa kau bahagia dengan pernikahan mu?apa pasangan mu sekarang bisa membuat mu bahagia?" tanya jimin.

Pertanyaan jimin sukses membuat rose kaku. Lidahnya kelu. Ia tertohok mendengar pertanyaan jimin.

"Sangat,aku sangat bahagia sekarang,jauh lebih bahagia tentunya" ucap rose dengan suara bergetar.

"Syukurlah jika kau bahagia.. Aku lega mendengar nya.." ucap jimin sambil tersenyum.

Rose menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan tangisnya. Ia menunduk sejenak lalu mengangkat kepalanya lagi.

"Aku sibuk,aku harus pergi" ucap rose lalu meninggalkan jimin .

"Kuharap kita bisa bertemu lagi"ucap jimin yang sukses membuat rose berhenti,membelakangi jimin.

Rose menyeka air matanya,lalu kembali melangkah meninggalkan jimin.

--------------------------

"Permisi presdir..ini ada surat kontrak yang harus anda tanda tangani" ucap kyungsoo,asisten chanyeol.

Mine Has Gone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang