shaka - 11

2.3K 112 6
                                    

"Happy reading"

Hening

Kedua kakak beradik yang sibuk dengan pikirannya masing masing itu saling bungkam tanpa ada yang berniat memecahkan keheningan. Suara musik menemani perjalanan mereka. Azka fokus menyetir mobil dengan raut serius, walau nyatanya fikirannya berkelana jauh pada sosok gadis yang tadi ia temui saat di rumah sakit. Azka juga berusaha berfikir untuk menghindari kejahilan kejahilan kakaknya, apalagi sekarang kakaknya itu sudah tahu kalau dia dekat dengan seseorang.

Azka mengerutkan kening samar. Tidak. Ia tidak dekat dengan gadis itu. Hanya saja, waktu selalu mempertemukan mereka dimanapun dan kapanpun, tanpa azka tahu. Dan soal sikapnya yang selalu baik, azka merasa tidak ada salahnya. Gadis itu menyenangkan. Karena itu, azka tidak segan untuk berbuat baik kepada gadis itu.

"Ka,"

"Hmm.. "

Fara menoleh menatap adiknya yang berwajah datar tanpa dibuat buat.
"Soal cewek yang tadi,"fara mengetuk dagunya, berusaha mengingat nama gadis yang ia temui di rumah sakit tadi.

"Kenapa?"

"Namanya siapa ya? Gue lupa."fara menatap azka yang kini meliriknya sebentar, lalu kembali fokus memperhatikan jalan.

"Tasya."

Fara menepuk jidatnya. "Duh, iya tasya. Lupa gue."ucapnya seraya cengegesan.

"Terus yang tadi ditungguin tasya itu mamanya ya?"

Azka mendengus.

"Ngga tahu. Kakak itu kepo banget sih."seru azka kesal sendiri.

Fara menatapnya jahil. "Elah azka. Kan  kakakmu ini hanya ingin tahu calon mertua mu nanti."fara terbahak melihat wajah azka yang menatapnya sinis.

"Dalem hati udah sorak sorak seneng tuh. Kakaknya udah ketemu ama calon adek ipar."

"Apaan sih kak."

Fara terbahak, sesekali menyentil lengan azka yang masih diam dalam mode datar.

"Kakak restuin kok. Asal kamu bahagia sama tasya. Anaknya baik. Kakak su.. "

"Kakak jangan kebanyakan ngebacot deh. Azka lagi fokus nyetir nih."potong azka semakin kesal saat mendengar kata kata fira sudah melampaui batas. Ia kurang nyaman dengan perkataan kakaknya tadi.

"Ngga fokus gara gara gue bahas tasya kan?"goda fara menaik turunkan kedua alisnya sementara azka hanya bisa menghela napas sabar.

"Iyain aja udah."

"Kan bener. Nanti gue bantuin tanya mama sama papa deh, biar kalian dires.. "

Azka mendelik. "Bicara sekali lagi atau rahasia kakak aku bongkar ke kak ziad."ancam azka membuat fara melototkan matanya.

"JANGAN!!"

"Yaudah diem."

Keadaan mobil kembali hening setelah ancaman yang azka keluarkan. Azka menoleh melihat kakaknya yang sekarang sedang asik dengan ponselnya. Dalam hati ia tersenyum puas. Untung saja ia ingat dengan rahasia yang pernah diceritakan fara kepadanya. Dan kata fara, rahasia itu hanya dia yang tahu.

"Ka, tasya ngefollow gue di instagram."

Azka melirik kakaknya menatap bingung. Fara memperlihatkan ponselnya.

"Jangan jangan dia suka lagi sama lo."fara berucap dengan raut serius. Sementara azka hanya diam tidak memperdulikan ucapan kakaknya.

"Kalo beneran dia suka sama lo gimana, ka?"

SHAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang