◼️024. poison and the bidder

2.1K 102 7
                                    

Happy reading
Maaf jika typo bertebaran.. ✌️
.
.
.
.
.
.
.
.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Penjelasan Gerald tentang dirinya benar adanya. Selama ini Cherry hanya berusaha menutupinya menghindari segalanya. Karena ia begitu lemah di depan Jhonatan. Ia hanya bisa marah dalam satu waktu saja jika sudah tidak mampu di tahannya.

Gerald mengantarnya kembali ke London menggunakan kereta.

"Apa kau menghubungi Jhonatan?" Ucap Cherry seraya menyesap susu coklat hangat di genggamannya.

"Iya.. aku memintanya untuk menjemputmu, tapi Jhonatan tidak meresponnya. Aku akan menghubungi nya setiba kita di stafford" jawab Gerald jujur.

Cherry teringat kemarahannya waktu itu pada Jhonatan karena menghubungkan amarahnya dengan Gerald.

"Miller bilang kau tidak ingin ke London, ada apa?" Gerald menghela napas panjang

"Bocah bodoh itu" gumam Gerald

"Tidak. Hanya sibuk saja" lanjut Gerald seraya menatap lekat pada Cherry.

"Kau tidurlah Cherry. Aku akan membangunkanmu saat tiba di Stafford" Gerald menarik tubuh Cherry mendekat padanya.

Romance Of CherryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang