15

11 7 11
                                    

-Tempat Para Juara-

Hari ini hari yang cukup istimewa
Hari dimana hasil kerja keras kami akan diumumkan
Hasil dari pertumpahan darah dan keringat
Hasil dari segala amarah dan tangisan yang kami bagi
Hasil kerja keras selama enam bulan

Sungguh,
Ku tak bisa menahan degup jantung yang jadi lebih cepat ini
Sesuatu terasa membuncah di dalam dada
Juga di dalam perut
Tiba-tiba semua indera menjadi beku
Tak dapat merasakan rangsang apapun dari luar

Lalu, para juara diumumkan
Satu demi satu
Kelas demi kelas
Ku berdoa agar namaku jadi salah satu yang disebut
Namun hingga akhir, namaku tak disebut

Lagi-lagi aku kecewa
Dadaku sesak tatkala menatap tempat itu
Tempat para juara
Dengan wajah mereka yang berseri-seri
Dengan kertas-kertas bertuliskan "sertifikat"
Dengan piala-piala yang berkilau diterpa sinar mentari

Diriku hanya bisa termenung
Menatap tempat itu
Memutar kembali semua yang telah terjadi selama ini
Menilik kembali semua memori yang terpatri
Merasakan semua perasaan yang telah kurasakan

Sungguh, ingin rasanya ku mengutuk segala hal
Mengutuk diriku yang tak becus mengejar asa
Mengutuk diriku yang pemalas
Mengutuk hal-hal yang membuatku keluar dari jalurku
Mengutuk diriku yang senang menyalahkan orang-orang atas kegagalanku

180 hari terasa sia-sia
Segala kerja kerasku terasa hilang begitu saja
Mataku terasa perih
Namun tak kunjung mengeluarkan air mata
Akhirnya kutahan semua emosi yang memaksa keluar
Bersikap seolah tak ada apa-apa di hadapan banyak orang

Tahan!
Keluarkan di rumah saja!
Jangan keluarkan semuanya disini!
Kuulang kata-kata itu,
Demi menguatkan hati yang remuk

Kutelaah laporan belajarku
Memperhatikan setiap nilai yang tertulis
Sebenarnya hasilnya tak seburuk yang kupikirkan
Aku pun mulai merenung
Mungkin memang baru segini kemampuanku
Aku pasti masih punya kemampuan yang lebih dari ini
Ya, aku harus percaya pada diriku
Aku tak boleh terpuruk hanya karena angka-angka itu

Mungkin aku memang tak ditakdirkan untuk berdiri di tempat itu
Di tempat para juara
Tapi aku yakin
Aku ditakdirkan untuk berdiri di tempat lain
Tempat dimana hanya ada aku seorang
Tempat dimana aku bisa bersinar terang
Tanpa ada orang
Yang berbagi panggung dan sinar yang sama denganku

--Seseorang yang pesimis dan optimis di saat yang bersamaan




Pojok Rayn :
Uwoo panjang amat yak 😂
Habisnya tangan gatel banget sih, udah lama ga nulis
Dan aku kesal sekesal-kesalnya
Tapi gapapalah
Mungkin emang aku ga ditakdirkan buat berdiri di tempat para juara :')
Jiah malah curcol wkwkk
Anyway, thanks udh baca work-ku ini, jan lupa vomment yaw
Thank you~😘😘😘

(Published : 08-06-2018)
(Edited : 21-07-2019)

The Upside Down World : Poets Antology (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang