33

2.6K 236 46
                                    

Assalamualaikum jangan lupa vote dan komentar kalian tentang part ini! 😉💜

Oh iya, Author beserta keluarga Author beserta para cast Asysenja dan Sedekat Nadi Sejauh Matahari mengucapkan "Minal Aidzin Walfaidzin,  mohon maaf lahir dan batin 💜💜".

Cus dibaca 👇

✏✏✏

Tiga hari kemudian...

"Dok, gimana perkembangan keadaan Kak Byan?" tanya Asy yang datang ke ruang dr. andi bersama Michael, Mama Abyan.

Dokter itu tersenyum, "Alhamdulillah tadi subuh Pak Abyan sudah merespon alat alat medis yang kami pasang. Bahkan ia sudah sadar, tapi kami beri obat tidur agar Pak Abyan bisa istirahat lebih untuk mengembalikan tenaga nya," jelas dokter tersebut, membuat Asy dan Michael bersyukur.

"Terus kapan anak saya sadar dok?" tanya Michael.

"Mungkin sekitar dua sampai tiga jam lagi Bu," jawab dokter tersebut. Dan dibalas senyuman lega oleh Michael.

Setelah lama berkonsultasi tentang kesehatan Abyan. Michael dan Asy pun mengurus biaya administrasi Abyan. Atas saran dokter, Abyan harus menjalani rawat inap selama 3 hari lagi. Untuk proses pemulihan yang langsung dibimbing oleh dokter spesialis.

"50 juta?" jerit Michael kecil namun terdengar jelas oleh Asy.

"Tante, kenapa?" tanya Asy lembut.

Michael menggeleng cepat, "Ah nggak sayang, tante cuma terkejut aja," jawab Michael menutupi kekhawatiran nya.

Seolah Asy mengerti, ia langsung mengelus pundak Michael.
"Tante, kalau butuh bantuan harus cepat bilang Asy ya. Asy berhutang nyawa sama Kak Byan," ucap Asy sedih karena seketika ingatan tentang kejadian tiga hari yang lalu terulang. Kejadian saat Huda mengkhianati nya dan saat Abyan membuktikan apa yang ia katakan pada Adam beberapa bulan yang lalu di balkon kantor.

Asy mendengar semua itu.

"Dan tante berhutang Abyan sama keluarga kamu sayang. Terimakasih ya, tapi ini semua tante masih bisa tanggung kok kamu tenang aja Asy," jelas Michael berusaha membuat Asy percaya. 

Asy pun berusaha tersenyum tanpa menunjukkan kesedihan, ia memilih pamit sebentar.

Setelah kejadian itu, Asy memilih pergi dari rumah nya dan tinggal dirumah nenek Alya. Walaupun ia tak pernah lepas dari omelan nenek Alya. Tapi yang terpenting nenek Alya mau menerima nya.

Asy pun sadar, setelah kejadian kemarin pasti ia dan Abyan sudah tidak bekerja lagi di Huda Office. Asy pun bingung.

Kemana ia harus mencari uang?

Ia harus membantu biaya pengobatan Abyan, karena Asy merasa ia berhutang nyawa pada Abyan. Dan Asy pun tahu keadaan keluarga Abyan. Walaupun cukup, tapi biaya pengobatan Abyan tidak lah sedikit.

✏✏✏✏

Asy berjalan cepat masuk ke dalam kantor Huda Office. Tanpa memperdulikan pandangan dari setiap karyawan dan karyawati di kantor itu walaupun hatinya memanas, namun Asy sadar jika sekarang bukan saat yang tepat untuk mengurusi pandangan orang lain terhadap dirinya.

ASYSENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang