1 bulan setelahnya.....
"Jimin- ah!! Buka pintunya!" teriak Jin didepan kamar Jimin sambil mengetuk pintu kamar Jimin keras.
"Waee-eee??" kesal Jimin dengan wajah dan rambut berantakannya khasnya.
"Yaish!! Lihat!" ucap Jin sambil memperlihatkan jam tangan mahalnya.
"Wae? Jam tangan itu kau beli di D.C waktu kota tour" ucap Jimin menggaruk matanya yang masih berat.
"-_* bukan gitu maksud hyung Jimin! Maksud ku sekarang sudah jam 9 pagi dan kau masih tertidur dikamar?? You sure?" kesal Jin.
"Lalu? Sekarang tidak ada schedule latihan hyung! PD- nim memberi waktu istirahat pada kita 3 hari dan terhitung dari sekarang!" marah Jimin dan ingin berbalik, kalau saja tak ditahan Seokjin, mungkin Jimin sudah tepar di kasur King Size nya.
"Jimin!!! Kita akan menjenguk Jungkook sekarang!!!!" teriak Jin tepat ditelinga Jimin.
Jimin terkejut bukan main.
"Men-menjenguk Jungkook?"
"Iya"
"Baik tunggu aku dibawah. Aku bersiap-siap dulu" ucap Jimin melepas pegangan Jin dan menutup pintu kamarnya.
Jin menggeleng dan melenggang pergi.
"Bagaimana?" tanya Namjoon yang duduk bersama Hosoek diruang tengah.
"Sudah. Jimin lagi bersiap" jawab Jin dan ikut duduk di single sofa.
"Hoseok! Sedang apa kau?" tanya Jin menatap Hosoek yang asik dengan ponselnya.
"Tidak. Hanya melihat perkembangan proses penyelidikan polisi soal kematian Taehyung dan Yoongi" ucap Hoseok menunjukkan isi chatnya dengan Kim Jung-Min, polisi utama kota Seoul.
"Aaah arra" ucap Jin menyeruput teh bikinannya.
Beberapa menit setelah menunggu Jimin, Jimin pun datang dengan setelan jas hitam lalu menemui mereka bertiga.
"Hyung! Sudah" ucap Jimin.
Mereka berempat pun pergi menuju mobil yang sudah disediakan staff dan pergi menjenguk Jungkook. Jin duduk dikursi pengemudi, Namjoon disebelahnya, Hoseok duduk dikursi tengah sambil memainkan ponselnya, dan Jimin dengan leluasa tiduran di kursi paling belakang.
30 menit berlalu.....
"Sudah! Turunlah" ucap Jin dingin lalu mereka semua turun dan menjenguk Jungkook.
"Hyung! Kamar Jungkook dimana?" tanya Jimin yang berada disebelah Hoseok.
Oh, aku lupa jika sekarang mereka semua memakai masker, topi, dan jaket untuk menutupi identitas mereka.
"203 VVIP" ucap Jin tanpa menengok.
"Dududu~~" senandung Hoseok saat menunggu pintu lift terbuka.
Jimin menyenggol lengan Hoseok dan menyuruh Hoseok melihat kearah kiri. Hoseok yang tidak dengar hanya menghiraukan ucapan Jimin dan melenggang pergi menuju kedalam lift.
"Hyung lihat itu!" ucap Jimin merengek dan masuk kedalam lift lalu menyuruh mereka keluar lagi.
"Wae Jimin- ah?" tanya Seokjin bingung.
"Itu!!" tunjuk Jimin dan seketika hal yang dilihatnya tadi menghilang.
"Apa? Tidak ada apa apa chim-_-" ucap Seokjin malas.
Jimin mendengus kecil dan bergumana sendiri.
"Tapi tadk aku melihat Jungkook yang berteriak gila disana" kesal Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Next Season] Behind The Star | TEROR
FanfictionDibalik senyuman para member BTS didepan A.R.M.Y Mereka sendiri menyimpan duka yang sangat dalam dihati mereka. Senyuman itu hanya ditujukan untuk A.R.M.Y agar mereka bisa membuat fans nya itu tetap bahagia. Tapi haters itu? Serta si pengkhianat...