Jiya menangis di tepi sungai yang arusnya cukup deras itu.Dengan memegangi sandal jepit Aini dan memanggil-manggil Aini.
"Aii,kamu dimana Ai..maapin aku..please jangan tinggalin akuuu!!!""Marjiya,panggil aja aku Jiya"
Gadis kecil itu mengeryitkan dahinya
"aku panggil Mar aja deh,muka kamu mirip mbak Mar yang jualan sate di depan"
"apppaa!!pokoknya kamu harus panggil aku J I Y A"
"waaa kamu udah bisa eja nama kamu sendiri ya..Tapi aku pengennya panggil kamu M A R..weeekkk"
Aini kecil berlari..dan saat itulah pertama kali Aini dan Jiya bertemu.Pertama kali juga mereka tonjok-tonjokkan
Namun,sehari saja mereka tak bertemu mereka saling mencari.
Karena di perumahan yang baru di bangun itu baru keluarga Aini dan Jiya yang menempati
Mau gak mau mereka harus selalu bersama
*flashback offJiya tersenyum kecil,sedangkan airmatanya terus mengalir di sudut matanya.Dengan memeluk sandal jepit Aini,Jiya melangkah lesu.Tapi segera dia teringat bahwa dia harus segera memberitahu keluarga Aini tentang musibah yang menimpa Aini.Jiya berlari kecil dengan pikiran yang berkecamuk.
"Woy! Marimar!!! Kembaliin sandal aku!"
Jiya terkejut mendengar teriakan yang sangat dia kenal.Badannya bergetar hebat.Otomatis lehernya memutar ke belakang.Betapa terkejutnya dia melihat sosok yang begitu dia kenal."Ainiiii!?!!"
"Sialan kamu Mar!ambil sandal orang sembarangan!" Aini bersungut-sungut sambil mengambil paksa sandal di tangan Jiya.
Jiya masih tak percaya dengan yang di lihatnya. "ka...kamu masih hidup Ai...???huaaaa..."
Jiya memeluk erat Aini yang kondisinya cukup basah. "atauu jangan-jangan kamu hantu?"
Aini mendengus kesal "hantu!hantu! Kamu abis nonton sinetron ya!aku abis berak tadi "
Jiya langsung mendorong Aini dengan kuat. "jorok banget sih kamu!"
"hehe..abissnya udah gak kuat tadi..yang terdekat kan sungai..ya udah.."
Jiya meringis mendengar penjelasan Aini.
"trus,ngapain kamu berak lama banget gitu?aku pikir kamu udah di makan buaya sungai!"
"hehe,,aku kan berak sambil buka instagram.trus tau-tau kakiku udah kesemutan aja"
"yaiyalah,gimana gak kesemutan!betah amat sih bau t*i!hii."
"bodo amat,t*i sendiri juga..wangi...hahaha..Hey,kamu takut kehilangan aku ya..?"goda Aini saat melihat ekspresi Jiya
"Nggak!!apaan sih GR banget!"
"Halahh..jujur deh"
"Nggakk!! Dasar jorok !jauh-jauh sana!"
Aini tertawa terbahak-bahak terus saja menggoda Jiya.Dan gerimis sore itu menjadi saksi manisnya persahabatan Aini dan Jiya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asa
General FictionHidup penuh kejutan,bahkan terkadang manusia tak pernah memprekdisikannya