DAREL

Prolong

Tatapanmu Tajam, sangat tajam dari pada sebuah pedang
Hingga mampu membuat hati ini terasa tertusuk
Tapi aneh nya hati ini mempunyai sensasi yang berbeda,bukan sakit yang dirasa melainkan perasaan yang mulai tumbuh ntah mengapa.

                                  🎶

Embun pagi masih berkabut namun laki laki itu sudah bergegas sedari tadi, ia selalu berfikir kalau dia akan terlambat padahal waktu masih menunjukan pukul 5.30.

Astaga..  Dia benar-benar gila.

"Assalamualaikum, Darel berangkat mah". Ucapnya sembari menyelesaikan suapan terakhirnya.

"Waalaikum salam... Hati-hati, jangan ngebut!".ucap Diana

"iya mah". Jawab Darel cepat
Seraya menyalakan mesin motor milik nya.

"Astaga.. Kenapa.. Lagi nih motor?! ". Ucap Darel.

Rupanya motor vesva miliknya sedikit bermasalah.
Ia turun lalu mengambil beberapa perkakas obeng, dan tak sampai 30menit motor nya sudah bisa kembali normal.
Tak ingin membuang waktu banyak, ia langsung melajukan motor nya menuju sekolah.

                             🎶 🎶 🎶

Seharusnya ia sudah sampai daritadi, cuman dasar gara-gara motornya ngadat jadi terpaksa dia harus ngebut.

"mudah mudahan belum telat ". Ucap nya dalam hati.

Darel punya pengalaman buruk waktu ia baru masuk masa orientasi siswa baru, ia datang terlambat dan dia di hukum oleh senior senior nya.
That's to bad.
Tak heran mengapa ia sampai saat ini selalu seperti itu, ia tak mau kena hukuman lagi. Dia typical orang yang mudah kapok.

Ia terus melajukan motornya dan menambah kecepatannya. Ia tak melihat ada seorang gadis sedang menyeberang.

Brukkkprakkk!!!....

"oh my goodness.. ". Ucap Darel dalam keadaan jatuh ter sungkur tapi untungnya tak ada yang luka.

Ia bangun lalu...

Plakkkk

" Aawww".
"sakit, anjir! ". Ucap Darel sembari mengelus elus pipinya.

" loe bisa naek motor nggak sih?! Huh?! ". Ucap seorang gadis.

Darel tertegun 😶
Ia tak menyangka gadis yang ia tabrak itu Dara, yeah dia Dara..
Gadis cantik yang ia suka dari kelas 10 astaga.....

" emm anu.. Aduhhh, mmaafff Dara aku nggak sengaja. Aku tadi buru-buru takut telat". Ucap Darel.

"ck.. "
" buru buru sih buru buru tapi hati hati dong, kalo gue mati gimana Huh?! "
" Dasar sinting! Mana ada kesiangan telat, liat! Ini masih pagi! Astaga.. ". Ucap Dara sambil menunjuk nunjuk jam-tangan nya.

Darel tak bergeming sedikit pun ia masih memerhatikan sosok yang meneriakinya sedaritadi.

" Tapi, tunggu.. Loe tau nama gue? ". Tanya Dara.

Darel mengerjapngerjap ia lupa memperkenalkan diri. Maklum dia cuman bisa menjadi secreat admirer untuk Dara. Dia benar benar pengecut.

" ehh iya Dar, gue Darel".
"emm..iya gue tau nama loe, loe kan famous di sekolahan, siapa yang nggak kenal sama loe? ". Jawab Darel sembari mengulurkan tangan nya berniat ingin berjabat tangan.

Tapi sayang tangan yang ia ulur kan sedaritadi hanya terhempas angin kosong saja. Rupanya Dara masih kesal.

" gini aja deh, sebagai tebusan kesalahan loe sama gue. Sekarang loe anterin gue aja ". Ucap Dara.

Haii makasih udah sempet baca cerita aku yang baru ini... 😚👋👋

Jangan lupa kasih vote yah😘

See you next chapter 👋

Best regards

Btw kalo mau lanjut cerita nya dan kepo,boleh spam comen" next ".

😄😂😂😂

Ya Allah.... Gue berharap banget ya, ada yang comment 😁😂
Padahal gak ada 😃. Hiks.. Hiks.. Hiks...