Bagian 2

6 0 0
                                    

Satu bulan pun berlalu aku semakin dekat dengan rizky.
Saat pulang sekolah aku di cegat oleh divani dan callista
"kayaknya kita tau deh yg disukai sama kamu ifana, ya nggk lis?" ujar divanii
"iyaa div" balas callista.
Tk tau kenapa pipiku memerah dan jantungku berdebar
"s s s siapa?" tanyaku sambil gemetar
"RIZKYY" jawab mereka berdua bersamaan
"ihh jangan kenceng² di belakang banyak anak²" kataku sambil menggenggam tangan mereka berduaa
"iyaa aku suka rizky, jangan bilang siapa² yaa!!??!" ujarku saat pipiku mulai memerah
"siap boss" jawab divani. "siap neng" jawab callista
"ehh ehh rizky tuh bawa motor" ujar callista
"manaa??" tanyakuu sambil menolehkan kepalakuu.
Tiba² dia berhenti di depanku sambil menawariku untuk diantar pulang olehnya
"mau kuantar pulang?" tanya rizky
"emm nggk usah aku bareng temen² aja naik angkot" jawabkuu
"ohh yauda, duluan yaaa" katanya sambil menghidupkan mesin motornya dan pergi
"ihh kok gamau di terima sihh" kata divanii
"iyanihh" kata callistaa
"ihh malutauuu" jawabkuu.
Tk lama angkot kami pun datang dan pulang ke rumah masing².
Saat pulang dan membuka pintu, haahhhh.

the ignorent boys Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang