Langit malam berganti kecerahan di pagi hari embun menyebar di halaman rumah yang asri banyak pot bunga-bunga yang dihinggapi kupu kupu dan lebah. Kehangatan pagi menyebar kepenjuru bumi dengan senyuman mentari dilangit. Seorang wanita berprangai bagus berbudi baik diam termenung meratai nasip yang kunjung baik untuk mempunyai pendamping hati yang sendiri. Pendidikan ditempuhnya dengan susah payah biasiswa di renggutnya dengan kerja keras belajar hingga 20 jam sehari. Menurutnya pendidikan angama untuknya bukan hanya kebutuhan manusia tapi kebutuhannya untuk dunia akherat. Mempunyai gelar DR. di usia 25 tahun sungguh membanggakan orang tua dan keluarganya hingga mengangkat derajat orangtuanya di masyarakat sekitar. Dalam lubuk hatinya pendidikan bukanhanya menambah wawasan agama tapi untuk merendahkan diri dari kejamnya dunia.Sayang belum berangkat ibu kira udah berangkat ‘’kata ibu syifa’’
Belum bu. Syifa ragu, apa ini yang harus syifa lakukan, nada yang canggung
Iya sayang ini yang harus syifa lakukan. Memenuhi kehendak ayah sama ibu. Kamu bebas ko kalo enggak mau kalu sudah ketemu orangnya ibu sama ayah enggak melarang kamu. Yang jelas tuntaskan hajat syifa dulu ketemu sama keluarga kiyai. ‘’Kata ibu syifa sambil meyakinkan syifa’’
Iya ma. Doa’in syifa ya ma. Semoga ini yang terbaik untuk syifa. Syifa pergi ya ma. Assalamuallayku ma.
Waallaykum salam ‘’balas mama’’
Setelah mencium tangan mama, syifa pergi mengendarai mobil menuju pondok pesantren untuk menemui kiyai. Menunaikan hajat orang tua dan ingin minta carikan jodoh. Karena bayak laki-laki yang ingin meminang syifa tapi banyak yang gagal karena memandang pendidikan syifa dan kebanyakan laki-laki menghindari syifa kerna memiliki titel lebih tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Air dan Lumpur
Short StoryPenyesalan dan rindu yang mendalam dari rizal menghatui kehidupannya sampai hilang kendali dan terjerumus kedalam dunia dosa. Hari-hari di temani dengan dosa cuman pelampiasan untuk dirinya. Siyfa datang kerna di dalam hidup rizal yang gelap. Untuk...