"Buk,Aini mau tidur dulu ya..udah ngantuk"
Bu Risa menatap jarum jam dinding yang masih menunjukkan pukul 19.30.
"kalau ngantuk ya bobok sayang,tapi sebelumnya ibu minta tolong dulu ya"
Tangan ibu memegang sebuah rantang makanan dan menyodorkan pada Aini.Sebengal-bengalnya Aini,memang tak pernah sekalipun melawan perintah ibunya.Seperti kali ini walau dengan agak malas-malasan Aini tetap beranjak menghampiri ibunya. "antar makanan ini untuk tetangga baru kita,untuk perkenalan" ucap ibu sambil tersenyumDalam hati Aini bersorak gembira,bisa melihat si abang tampan,mas Bagus.Sekedar kagum aja gak papa kan,walau udah ada istri..hehe.Aini tersenyum nakal.Jiwa Remajanya bergolak.Ada sebuah dorongan semangat membara yang membuat langkah kakinya menjadi begitu cepat.
"Tok..tok..tok..permisi.."
Tak menunggu begitu lama,pintu pun terbuka.Mas Bagus terlihat acak-acakan.Namun tidak membuat ketampanan bapak muda itu luntur.Malah membuat Aini semakin terpana melihat pesonanya.
"Aini,masuk dulu dek.."
Dengan sedikit canggung Aini mengikuti langkah Mas Bagus ke ruang tamu
"kog sepi mas,dedek rafa kemana?"
"lagi mudik sama ibunya dek,tadi dapat kabar neneknya sakit.."
"oww..." Aini mengangguk paham
Segera Aini menjelaskan maksud kedatangannya malam ini.Dan segera berpamitan pulang,takut semakin termakan pesona mas ganteng.hehe"dek,sini deh..temenin mas makan dulu.gak enak makan sendirian"
Setelah berpikir agak lama Aini pun mengiyakan.
Kedua insan beda jenis kelamin ini duduk bersebelahan.Mereka makan bersama sambil sesekali bercanda.
"kamu udah punya pacar dek?" pertanyaan yang cukup mengejutkan untuk Aini.Gadis itu menghela nafas sejenak untuk menetralkan perasaannya.kemudian menggeleng pelan "belum mas,gak pernah kepikiran"
Jawaban Aini membuat Bagus tertawa cukup keras.Entah apa maknanya,tapi Aini merasa ada yang lain dari Bagus yang dia kenal beberapa sore ini.
Bagus mencuri pandang ke arah Aini yang tengah menikmati Es Sirup yang dia buatkan.Gadis yang baru berusia 15th.Namun kulit putih,tinggi lumayan semampai dan tubuh berisinya cukup menggoda iman kaum Adam.Apalagi gadis itu gemar sekali memakai celana kolor pendek dan tshirt pendek.Membuat paha mulusnya bisa di nikmati siapa saja.Bagus menelan ludahnya sejenak,terasa ada yang membuatnya harus melepaskan sesuatu dalam otaknya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Asa
General FictionHidup penuh kejutan,bahkan terkadang manusia tak pernah memprekdisikannya