HAPPY READING
SORRY FOR TYPOSSudah satu minggu ini Sooji tidak melihat Soojung. Sejak kejadian itu wanita ceria itu menghilang dan tidak dapat dihubungi bahkan Soojung tidak masuk kekantornya sehingga bosnya menghubungi Sooji membuat Sooji berbohong mengatakan bahwa Soojung sedang sakit.
Sooji keluar dari gedung sekolahnya lalu menekan tombol open pada kunci mobilnya. Hari ini ia memang berencana membawa mobilnya dikarenakan ramalan cuaca mengatakan bahwa hari ini akan turun hujan. Dan benar saja, saat Sooji masuk kedalam mobilnya rintik-rintik hujan mulai membasahi kaca depan mobil Sooji.
Ponsel Sooji berbunyi pertanda telepon masuk. Ia mengambil handsfreenya lalu menerima telepon masuk dengan wajah datar.
"Ada apa?" Tanya Sooji langsung lalu mulai menjalankan mobilnya keluar dari gerbang First Education School Seoul.
".."
"Aku baru saja keluar dari sekolah. Kenapa?"
"..."
"Malam ini?"
"..."
"Baiklah. Nanti aku kirimkan alamat apartmentku padamu."
"..."
"Iya. Sampai jumpa." Ujar Sooji lalu memutuskan sambungannya dan menajalankan mobilnya kearah apartmentnya karena hari ini sangat melelahkan untuknya.
*
Bel apartment Sooji berbunyi sepertinya Myungsoo sudah berada didepan. Sooji pun mengambil tas Chanelnya lalu menatap dirinya didepan cermin ketika ia merasa baik, ia melangkah kearah pintu utama.
"Kau sudah datang?" Tanya Sooji lalu keluar dari unit apartmentnya.
"Kau terlihat cantik malam ini." Puji Myungsoo tidak ada rona merah dipipi Sooji. Tidak seperti wanita didalam film lainnya yang ketika dipuji maka ada rona merah dan si wanita pun tersipu malu.
Sooji terlihat biasa saja ketika Myungsoo mengatakannya. Apa Sooji tidak bisa tersipu sedikit saja agar hatinya senang.
"Ayo jalan. Apa yang kau tunggu?" Tanya Sooji yang sudah melangkah beberapa langkah meninggalkan Myungsoo yang terdiam dengan tatapan Kosong.
"Ah? Ah ya. Ayo." Myungsoo langsung menyusul langkah Sooji.
"Kau ingin membawaku kemana?" Tanya Sooji sambil menekan tombol down pada lift yang berada dihadapannya.
"Menonton." Jawab Myungsoo singkat lalu masuk kedalam lift mengikuti Sooji.
"Menonton? Memangnya ada film apa minggu ini?"
"The Mule." Sooji mengerutkan keningnya saat mendengar jawaban Myungsoo.
"Film luar negeri? Film apa itu?"
"Film... aku tidak tahu?" Jawab Myungsoo bingung dengam film yang telah ia pilih membuat Sooji menghela nafas panjangnya.
"Aku yang memilih filmnya bagaimana? Tenang saja aku yang membayarnya."
"Eii tidak apa-apa. Pilih saja filmnya nanti aku yang bayar." Sahut Myungsoo sambil membuka tombol open pada kunci mobilnya. Ketika pintu mobil sudah terbuka Myungsoo melangkah kearah sebelah kursi pengemudi untuk membukakan pintu untuk Sooji.
Lagi-lagi Sooji memutar bola matanya walaupun Myungsoo tidak menyadarinya dengan berat hati ia melangkah kearah Myungsoo dan masuk kedalam mobil dengan pintu yang ditutupkan oleh Myungsoo.
Sesampainya Myungsoo dan Sooji di Mall mereka tuju Sooji langsung membawa Myungsoo melangkah menuju Bioskop.
"Kau ingin makan sesuatu?" Tanya Myungsoo ketika mereka melewati outlet yang menjualkan makanan ringan dan juga minuman.
"Kau beli saja. Aku akan menukarkan tiketnya." Jawab Sooji sambil melihat kearah tempat penjualan tiket.
"Baiklah. Kau ingin apa?"
"Cappuccino extra cream dan popcorn carramel." Jawab Sooji lalu meninggalkan Myungsoo Membuat Myungsoo menatap punggung Sooji dengan tatapan heran. Apa ia melakukan kesalahan? Rasa-rasanya dirinya tidak melakukan sesuatu yang aneh tadi? Myungsoo mengangkat bahunya pertanda tidak peduli lalu membalikkan badannya dan melangkah kearah outlet yang menjualkan makanan.
Sooji memberikan ponselnya yang sudah berisakan dengan barcode tiket yang ia beli.
"Untuk dua orang. Dan duduk di B3 dan B4." Ucap penjual tiket bioskop itu Sooji hanya mengangguk pelan lalu mengeluarkan dompetnya dan juga uangnya.
"Terima kasih." Ucap penjual tiket itu Sooji hanya mengangguk pelan lalu melangkah meninggalkan tempat penjualan tiket.
Sooji menghela nafas panjangnya dan melangkah kearah Myungsoo berdiri tengah menunggu pesanan yang ia pesan.
"Kau sudah mendapatkan tiketnya?" Tanya Myungsoo ketika Sooji sudah berada disampingnya.
"Iya. Aku sudah mendapatkannya." Jawab Sooji sambil mengangguk pelan.
"Berapa bayaran tiketnya?" Tanya Myungsoo lagi namun tidak langsung Sooji jawab.
"Tidak apa-apa aku saja." Jawab Sooji akhirnya.
"Sooji-ssi." Namun Sooji menggeleng dengan tegas. Myungsoo menghela nafas panjangnya ini adalah kencan pertama mereka masa Sooji yang membayar tiketnya? Ia tidak terima egonya terlalu tinggi untuk itu.
"Kim Myungsoo, pintu teaternya sudah terbuka. Ambil pesananmu dan ayo kita masuk." Tegur Sooji membuyarkan lamunan Myungsoo.
*
Myungsoo dan Sooji keluar dari teater paling terakhir. Karena Myungsoo tidak ingin berdesak-desakan dengan orang yang ingin lebih dulu keluar maka dengan sigap ia menarik tangan Sooji dan menyuruhnya tetap duduk disamping Myungsoo, tindakan itu membuat Sooji menatap Myungsoo dengan tatapan heran.
"Kita tunggu sampai pintu keluarnya sepi. Kau tidak lihat disana penuh sekali?" Tanya Myungsoo sambil menaikkan dagunya seakan menunjuk pintu keluar.
Sooji pun tidak protes dan malah duduk dengan tenang sambil membuka ponsel yang berada di tasnya.
"Sudah sepi. Ayo keluar Myungsoo." Myungsoo yang juga sibuk dengan ponselnya langsung menoleh kearah pintu keluar. Para cleaning service juga sudah terlihat berdatangan untuk membersihkan teater.
"Ayo Sooji-ssi." Ajak Myungsoo ketika Melihat Sooji masih menatap sekitar tempat duduknya karena takut ada yang tertinggal dan tanpa sadar menarik pelan tangan Sooji agar berada disampingnya.
"Kau ingin makan apa?" Tanya Myungsoo ketika mereka sudah keluar dari area bioskop.
"Bagaimana dengan Pepper lunch?" Tawar Sooji sebagai jawabannya.
"Ayo." Jawab Myungsoo lagi-lagi memegang tangan Sooji, membawa wanita itu melangkah menuju Pepper Lunch berada.
Tbc
Maaf jika ada kata yang salah. Ini full myungzy . Gimana? Senang? Wkwk
Happy almost weekend guys
Dont forget for leave your comment below
Thanks for gimme a comment and star 😊😊I love you 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Guy
FanfictionGentelment in Love First series : Pretty Boy (elship_l) Second series : Tough Man (carswell_cress) And last series : Sweet Guy (emilyanindya) Pria romantis? Siapa yang tidak suka dengan pria idaman seperti itu. Yakinlah, berjuta-juta wanita memasuka...