Recommended Song :
Various Artist- Change Ost Nice Guys
_____________________________
Bau harum bunga lavender dicampur wangi masakan memasuki rongga hidungku.Membuatku melenguh kecil dan membuka kedua mataku dengan lebar.
Aku mengedarkan pandanganku dan menemukan sebuah kamar bercat dinding putih salju.Rapi dan sedikit feminim.Aku mencoba turun dari ranjang dengan perlahan mengingat tubuhku masih terasa sakit walau tidak sesakit semalam.
Membuka pintu kamar dan melihat sekeliling ruangan yang terasa sepi dan dingin.Aku membawa tubuhku mengikuti aroma masakan dan berakhir didapur. Disana ada seorang gadis tengah memasak sesuatu membelakangiku.
" Ekhem " mencoba memberitahukannya bahwa aku sudah bangun dari tidurku.Gadis itu terperanjat dengan kehadiranku dan membalikkan tubuhnya dengan cepat.
" Kau sudah bangun.Duduklah akan kusiapkan makanan untukmu" ujar gadis yang memakai celemek bergambar kumamon.
'Seperti tidak asing'.
" Kenapa kau menolongku ? " ucapku sambil duduk disebuah kursi yang terbuat dari kayu.
" Hanya ingin ..." ucap gadis itu sambil membawa semangkuk bubur yang masih panas kehadapanku.
" Makanlah.Kupikir kau sedang membutuhkannya " aku menaikkan alisku tidak mengerti.Gadis itu duduk dikursi sebrang dan menghela nafas nampak gelisah.
" Emm... bisakah setelah ini kau pulang,maksudku bukan tidak sopan,hanya saja aku.. "
" A-aku tidak ingin kau bertemu appaku " ucap pelan gadis itu dengan menundukkan wajahnya.
" Aku tahu tidak seharusnya disini.Aku sangat berterima kasih sudah menolongku dan mengobati lukaku " aku menyunggingkan senyuman dan melihat gadis itu yang mengangkat wajahnya terlihat lega.
" Maafkan aku,hanya saja appaku benar-benar membenci orang asing dirumahnya.Beruntung semalam appa tidak pulang,tapi itu tidak menjamin untuk malam ini " aku hanya menggumamkan beberapa kata dan mulai memakan bubur yang mulai terasa dingin.
***
" Terima kasih untuk semua bantuanmu " ucapku pada gadis itu yang ikut mengantarkanku hingga depan rumahnya." Tidak apa-apa,kuharap lebih hati-hati.Aku tidak tahu apa yang terjadi padamu tapi setidaknya jangan sampai terluka" ucapan gadis itu membuat dadaku berdenyut sakit.
Baru kali ini ada yang mengkhawatirkanku sedangkan kami tidak saling mengenal. Dan senyuman itu,aku seperti tidak rela jika harus hilang dari bibirnya.
'Jangan goyah atau semuanya akan sia-sia' ucapku dalam hati. Membuatku sadar akan apa yang aku pikirkan barusan.
" Kau adalah gadis yang baik yang pernah kutemui setelah adikku.Aku tidak tahu tapi yang pasti apa yang aku katakan benar adanya " aku menyunggingkan senyum tulusku padanya.
" Benarkah ? Kuharap begitu.Tapi kau tidak bisa menilai orang hanya dari sekali pertemuan,karena kau tidak tahu apa yang disembunyikan dibalik wajah seseorang.Kuharap kita bertemu di lain waktu " ujar gadis itu dan berbalik masuk ke dalam rumahnya.
" Jung Hoseok.Namaku Jung Hoseok " ucapku menghentikan langkah gadis itu dan berbalik dengan senyum cerahnya.
" Han Jae Hi " setelah itu hanya bunyi pintu tertutup yang mengakhiri percakapan kami pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Sorry ✔
FanficMemaafkan dan dimaafkan. semua orang pernah mengatakan hal itu. Sangat mudah diucapkan tapi sangat sulit tuk dijalani. Sama seperti mereka yang hanya bisa menorehkan luka tanpa mau mengobatinya. Meninggalkan bekas cacat dalam hidupku yang mungkin un...