the sweetest officer • тαєɢí

pemenang hati

[ʕ•ᴥ•ʔ]

mantan itu.. apa sih?

"yang pasti, melupakan mantan jauh lebih mudah daripada harus melupakan gebetan."

betul?

"nyindir nih?"

"ngga kok, kesindir memang?"

yoongi berdecak kesal. ngga mungkin dia ngga tau tentang maksud taehyung yang sedang menyindirnya habis habisan.

"masih cemburu sama park jimin bilang, pak."

"masih cemburu sama mantan saya yang polwan bilang, yoon."

iya.

hari ini suasana nya lagi ngga bagus, dari pagi mainnya sindir-sindiran. dimulai dari yoongi yang random abis nanyain soal perasaan hati yang gampang berubah-ubah. sifat dasar manusia kalau kata kim taehyung, tapi tiba-tiba nama park jimin melintas begitu saja.

heran.

"sukanya ngebalikin omongan, plin plan, ngga gentle."

"kamu juga, kenapa bahas bahas soal perasaan yang berubah-ubah, mau mancing kenyataan kalau dasarnya perasaanmu masih tetep sama kayak dulu?"

kim taehyung lipat marah kedua tangannya, total abaikan pandangan yoongi yang jelas terlihat seratus kali lebih marah.

"u一uh. masalah perasaan yang begitu sih wajar. yang penting kan kelakuan tetep dijaga, ngga asal cium cium sana sini."

"nyindir?"

"ngga sih. memang kenyataannya begitu kan."

endikan bahu santai, yoongi balik melengos hindari tatapan tak terima dari taehyung.

ngh.. satu lagi drama di pagi hari.

"capek akutuh kalo kamunya udah kayak gini. kan udah dibilangin kalo yang dulu itu cuma accident.."

"accident ya.. iaiaia."

yoongi putar malas maniknya. lalu menggeser posisinya agar bisa berhadapan dengan kim taehyung yang kali ini sedang menatapnya intens.

"kenapa ngeliatin?"

"daripada liatin tembok, ya mending liatin kamu lah."

gombal bangst, baru lima menit marahan, masa langsung baikan sih, "pergi kerja sana! gombal mulu ngga ngeyangin."

taehyung ketawa. ada benernya juga sih. kan selama tinggal bareng, segala isi yang masuk ke perut yoongi sudah dijamin oleh sang calon suami. jadi ya kalo ngga kerja ya ngga makan, gitu kasarannya. "iya iya.. ini juga mau siap siap, seragamnya kan ada dikamar."

"aku aja yang ngambilin. tunggu sini!"

yoongi langsung berdiri, eh ngga tau nya pak taehyung juga ikutan berdiri, ngekor dibelakang pas.

"mau kemana?!"

"a-ambil sisir."

"ngga perlu, biar aku aja yang ngambilin. kamu, duduk! jangan kemana-mana!"

"iya sayang, yaampun." masih care aja sok sok-an ngambeg, gemes.

_
"aku berangkat ya, sayang." setelah pastikan kendaraan antiknya memanas, kim taehyung hampiri yoongi yang masih melipat mukanya sama seperti kedua lengannya. masih marah. taehyung sih sudah khatam dengan tabiatnya.

"yoon," ambil waktu untuk tatapi kesayangannya sebentar, lalu disinggungnya terang-terangan, "ngga ada kata apa atau apa gitu?"

"ngga."