Absurd Story [BTS]

Chapter 2

-Skip- (sekolah)

Jia Pov

Aku dan Jimin sedang berjalan menuju kantor atau ruang guru pada sekolah kami. Sepanjang jalan koridor sekolah yang kami lewati, kami disusuguhkan pandangan-pandangan oleh para murid disini.
Tatapan mereka seakan bertanya 'siapa mereka'
Aku dan Jimin tidak meresponnya.
Ya Aku tau, kami memang sangat manis dan tampan(untuk Jimin) untuk dilihati. Pandangan mereka juga tidak menggangguku sama sekali, tapi entah dengan Jimin.

Aku mengetok pintu duang guru dan langsung dipersilahkan masuk, guru-guru disini terlihat ramah-ramah dan baik.
Ada salah satu dari guru-guru yang berada disini memanggilku dengan mengangkat tangan nya.

"Hey, kemarilah"ucap guru itu dengan mengangkat tangannya.
Aku dan Jimin berjalan mendekat.

"Annyeonghaseyo"Kami membungkuk memberi salam sambil tersenyum manis.

"Oh ne annyeong, apakah kalian Park Jimin dan Park Ji Ah?" Kami hanya mengangguk.

~kring kring kring kring~
Aku mendengar klakson sekolah itu berbunyi dengan merdunya. Tanda KBM akan dimulai.

"Baiklah, bel sudah berbunyi. Saya akan mengantar kalian ke kelas baru kalian. Tuan Park sudah mengatur semuanya"ucap guru itu dengan tersenyum.

Aku dan Jimin hanya berjalan membuntuti guru itu.
Sambil sesekali aku mengamati ruangan2 yang kami lewati, memang sangat indah. Ya aku akui sekolah ini tidak beda jauh dengan sekolahku dulu, sangat besar, mewah, dan indah. Sekolah ini memang sekolah yang elit.
Tiba-tiba guru itu berhenti didepan sebuah kelas yang sangat gaduh. Ku baca nama kelas itu 'IPA 11-A' wah ternyata aku masuk dikelas unggulan, tapi kulihat murid kelas ini tidak begitu pandai, ah bodo lah.
Aku masuk mengikuti guru itu, semua siswa langsung diam melihat kami.

"Perkenalkan diri kalian"ucap guru itu pada kami.

"Annyeonghaseyo Park Ji Ah imnida, kalian bisa memanggilku Jia. Kuharap aku bisa berteman baik dengan kalian semua" ucapku sambil tersrnyum manis.
Kulihat teman baruku sangat ramah, tapi tidak dengan namja aneh yang duduk dikursi belakang pojok kanan kelas. Dia menatapku secara intens. Dasar aneh.

"Dan aku Park Jimin imnida, aku sama dengannya-" apa maksut nya dia bilang sama denganku. Semua murid dan aku menatap Jimin bingung.

"-ah maksutku kita anak kembar, senang bertemu kalian. Semoga dapat menjadi teman baikku" ucap Jimin yang sempat terpotong tadi.
Seluruh murid menatap kami dengan tatapan yang sulit diartikan, bodoamat.

"Baiklah, Jimin kau bisa duduk dengan...... Joshua, joshua angkat tanganmu"

"Dan kau Jia, kau bisa duduk dengan... Ah Baekhyun, baekhyun angkat tanganmu"

Kami langsung meleset duduk ke bangku yang sudah dipilih gutu itu. Aku sebut guru itu karna aku tidak tau namanya.
Aku duduk bersama yeoja cantik dan mungil sama seperti ku, tapi sialnya bangku ku dan Baekhyun berdampingan dengan namja aneh itu.

Jia Pov end.

-Skip-
Author Pov
"Beruntung sekali kau dapat bertemu dan satu kelas lagi dengan teman lama mu itu yang sangat menyebalkan"ucap Jia pada Jimin sambil berjalan ke arah parkiran.

"Sesuai amal ibadah. Mereka tidak menyebalkan asal kau tau"

"Yakk! Mereka sangat menyebalkan sama seperti mu"

"Bodo, itu kan masalah mu dengan mereka, kenapa aku disangkut pautkan?"

"Karna mereka temanmu"

"Siapa suruh kau menumpahkah jus mu pada baju Taehyung tadi"