6. Jantung Yang Berdegup

35 3 0
                                    


Playlist:  Relaxing Guitar

Recomended

***

"Aduh Rayn... Terus gimana nih pulangnya" ucap Sherin yang juga ikut panik memikirkan betapa kahwatir ibunya nanti

"Sial! Kalau gitu kita pulang naik taksi aja" Ucap Rayn sambil mengacak acak rambutnya, gemas.

"Tapi mobilmu gimana?" Sherin melirik Rayn yang sudah mulai mencari taksi, dan setelahnya taksi itu datang

"Tenang saja, aku bisa mengurus mobilku besok" Rayn membukakan pintu untuk Sherin, lalu ia menutupnya "Pak ini uangnya, titip dia ya" Rayn memberikan selembaran uang untuk membayar biaya taksi, dan itu cukup membuat Sherin terkejut

"Kamu gk ikut naik?" Sherin membuka jendela taksi dan kemudian memasang raut wajah penuh tanya

"Enggak, nanti aku bisa minta jemput temanku" Rayn melambaikan tangan dan tersenyum manis, lalu taksi itu berangkat menuju tempat tujuan yang diinginkan Sherin

***

"Hallo, jemput aku sekarang" Ucap Rayn tegas pada lawan bicaranya di telpon

"Dimana kamu?"

"Nanti aku beritahu lewat chat, cepat jemput jangan terlalu lama" Rayn mematikan sambungan telpon sebelum lawan bicaranaya itu membalas ucapannya, tak perlu belama lama tangan Rayn sudah bermain diatas kypad untuk memberitahu lokasinya kepada lawan bicaranya tadi di telpon.

Tak lama Rayn melihat mobil hitam yang sudah tak asing baginya, itu temannya yang akan menjemputnya. Rayn melihat Reza mengemudikan mobil ke arahnya, setelah cukup menepi, Rayn langsung masuk ke mobil itu.

"Kemana mobilmu bro?" Tanya Reza yang membuat Rayn menatap tajam temannya itu

"Di derek" jawab Rayn singkat, dan itu membuat Reza menghentikan mobilnya secara mendadak "Wei! Kenapa berhenti mendadak" Rayn menatap Reza kesal, dan setelahnya mobil itu kembali berjalan normal

"Kok bisa sih bro, terus penampilanmu juga kenapa bisa acak acakan gitu?" Celetuk Reza dan itu membuat Rayn menatap pakaiannya yang sangat lusuh dan kotor dan hal itu baru ia sadari sekarang.

"Sebaiknya kamu tak usah banyak tanya" Reza terdiam, memutuskan untuk bungkam dan menghempaskan semua pertanyaan yang bertubi tubi datang. Reza tahu bahwa temannya ini sedang dalam kondisi buruk, sebaiknya ia diam daripada harus menerima ganjarannya.

"Makasih" Rayn keluar dari mobil dan segera masuk kedalam rumahnya tanpa sepatah katapun, dan itu membuat Reza sedikit geram.

Mobil Reza sudah berlalu, dan Rayn sudah membuka pintu rumahnya. "Ma, aku pulang" Ucapnya sambil menuju meja makan untuk mencari segelas air putih.

"Ya Ampun, seragammu kenapa bisa kotor begitu sih" celetuk mamanya setelah melihat anaknya dengan penampilan yang mengerikan

"Ah sudahlah ma, aku mau mandi" Rayn meletakkan gelas kosong yang airnya sudah habis ia minum, lalu bergegas menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

***

"Makasih ya pak" Sherin keluar dari taksi, menghembuskan nafas sebelum masuk ke rumahnya. Mencoba menyembunyikan kejadian yang menimpanya tadi. "Ma Sherin pulang"

"Sayaang... Mama kahwatir sama kamu" Ucap mamanya sambil mengintari badan Sherin, menyelidiki apakah terjadi sesuatu pada anaknya.

"Sherin gpp ma, tadi Cuma keasyikan main" Sheren melirik kembarannya itu dengan tatapan tajam, seakan tidak percaya

The Story Of 2 TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang