Ge.

Prolog

Kalau kalian ditanya pendapat kalian tentang cinta Dan rindu, apa jawaban kalian?

"kata orang, cinta itu menyenangkan, rindu itu membahagiakan, tidak, cinta Dan rindu menyiksa."
-Aylin abigail

"cinta itu indah, melengkapi hidup. rindu itu menyenangkan. Hidup kalian ga bakal seru kalau ga kenal mereka."
-Adicandra Ghali

Itu Menurut ku dan Ge.

-

Ruangan selebar 60×60 dengan cat berwarna kuning terasa lengang.

Terlihat satu perempuan termenung di pojok ruangan.

Sebenarnya, dia sedang fokus Mendengar suara air hujan yang jatuh ke genting, dan menikmati wangi favorite nya, petrichore.

"huft."
Terdengar helaan nafas yang sangat berat dari perempuan itu.

Perempuan tersebut berdiri dan keluar dari kelas suram nya.

Aylin.

-

Laki laki itu menyusuri lorong dengan wajah muram.

Laki laki dengan tinggi sekitar 170, mata Hazel, hidung mancung, bibir mungil itu, terus berjalan tidak memperdulikan sekitar.

"gila, kak Ge tinggi banget."
"kak Ge ganteng banget."
"eh, kak Ge belum punya pacar kan ya?"

Kalau di perhatikan, anak anak sekitar heboh melihat senior mereka ber jalan santai di lorong sekolah.

Adicandra Ghali, kerap disapa AG atau Ge.

-

"Bu, pesen mie kuah satu."
"Dua, bu."

Aylin lantas menoleh, tatapan mereka bertemu.

"Sekalian, biar ga ribet."

Aylin terpaku, pasalnya, di sebelah ia sekarang, adalah senior yang di agung-agung kan oleh junior nya. Siapa lagi kalau bukan Ge.

"Eh, iya kak."

3 menit yang terasa amat panjang, suasana canggung mengelilingi Aylin.

"Ini mie kuah special buatan ibu gendut, pasti weenaak deh." ucap ibu kantin yang di sapa bu gendut.

"5 ribu kan bu?"
Ucap Aylin Dan Ge bersamaan.

"Aduh aduh, kompak banget sih kalian, iya, semua nya jadi 10 ribu."

"ngomong ngomong, kalian pasangan baru ya disini? Aduh, abang Ge, akhirnya, punya pacar juga ya."
Ucap bu gendut Dan sontak membuat Aylin terdiam.

"Hah? Bukan pacar saya bu, ga kenal."

Ge menatap mata Aylin dengan wajah datar, lalu berjalan pergi.