BAB I : Beauty and The Garuk!!

13 1 0
                                    

Apa jadinya kalo hanin, si cewek yang sempurna, dengan otak yang cerdas dan penampilan yang anggun nan elegan, bertemu dengan ganes, cowok serampangan yang suka gak mandi, si penyair sableng yang suka ceplas-ceplos dan ngerusak gembok mading sekolah nempelin puisi sablengnya yang berkali-kali di tolak mading karena ke-absurd-annya

Apakah mereka akan cocok? Ataukah bagai magnet yang saling tolak-menolak? Mari kita saksikan pembaca.....

*****

Bab I :

Beauty and the Garuk..!!!

"Garuk...!!! Garuk Ganesha mana?" mata empat pak mul guru bahasa Indonesia jelalatan mencari sosok pemuda yang suka dilalerin karena jarang mandi tersebut

"garuk?" kawan-kawannya celinggukan

"Gaharu kali pak!!!" seorang siswa berambut kribo nyeletuk

"nah iya tu bocah... kemana si garuk?" pak mul mengamati buku absen yang sedari tadi dihadapnya

"telat kali pak, daku juga belum mencium bau busuknya dikelas ini," si tambun gilang menjawab

Beberapa siswa terlihat memalingkan wajahnya kearah bangku kosong di pojok ruangan dekat jendela yang dikerubuti lalat

"emang minta di garuk tu bocah ya... udah.. keluarin tugas portofolio kalian sekarang,"

Gaharu Ganesha, alias ganes alias garuk alias tong sampah adalah siswa kelas 2 MIA 4, pemuda ajaib bin aneh ini emang selalu dinanti-nantikan kehadirannya, gak ada dia gak ada yang bisa dicela, tampang garuk ehh ganes sebenernya gak jelek-jelek amat, hidungnya mancung, rahangnya tegas matanya dalam kulitnya emm... abu-abu.. itu mungkin daki ya kalo di gosok pasti putih, gak ada yang jelek sebenarnya tapi kelakuan absurd dan joroknya yang bikin perempuan-perempuan menjauh sejauh-jauhnya

*******

Sementara itu Hanin Mahandi Daru atau biasa di panggil Hanin siswi MIA 1 ini termasuk kedalam jajaran siswi tercantik, teranggun dan tersempurna di SMA Bakti, tidak ada celah untuk mencela kesempurnaan wajahnya komentar para siswa cowok tentu saja, idaman para kakak kelas dan adik-adik kelas tentu saja

Pagi itu si Hanin tengah berjongkok didepan papan madding dengan mulut mengerucut,

Bagaimana ia tidak kesal, gembok mading yang baru digantinya 2 hari lalu kini sudah rusak

Huuhh... dihembuskannya nafasnya pelan

"kalau sampai gua ketemu pelakunya bener-bener gua garuk tu orang," hanin benar-benar kesal, ucapannya yang biasanya lembut kini sedikit nge-gas

Ia mengambil palu yang tergeletak didekatnya dan mulai memukul-mukul gembok yang rusak dan berniat hendak menggantinya dengan gebok baru

"dasar!!! Emang dasar si..."

Belum sempat hanin menyelesaikan umpatannya hanin sudah jatuh tersungkur oleh terjangan seseorang, hanin kemudian duduk dan menyilangkan kakinya seraya memeriksa sikunya yang terasa pedih

"aduuhh," hanin meniup-niup sikunya yang lecet

"lo gak pa-pa?"

Hanin langsung memandang kearah datangnya suara tersebut, ternyata seorang pemuda sudah berjongkok didepannya, betapa terkejutnya ia melihat pemuda itu, alisnya langsung bertaut, keningnya mengkerut

Oh My God...iuhhhh

Hanin langsung memalingkan sedikit wajahnya, why..? pemuda bernama dada Garuk ehh... Gaharu Ganesha tersebut terlihat menjijaikan, bagaimana tidak... lihatlah betapa banyaknya titik-titik seperti salju di rambut ikalnya, lalu ditambah bekas iler yang mengering masih menempel di pojok bibirnya dan belum lagi... Oh My God bau badan Ganes yang masam-masam kecut alabamba...

Ni orang kagak mandi apa?

"lo gak pa-pa?" ganes sekali lagi bertanya

Hanin mengangguk cepat, setengah mati ia menahan nafas agar tak terkontaminasi polusi udara dari Ganes

"beneran?" ganes nampak memeriksa dengan tatapan matanya

Lagi-lagi hanin mengangguk cepat, wajahnya sudah memerah tak bisa lagi menahan nafas lebih lama, ia berdo'a pada Tuhan dalam hati agar pemuda itu cepat pergi

"ya udah.. besok-besok lo jangan jongkok depan mading dong kan jadi ketabrak"

What?!! Kok jadi gue yang salah kesannya?

Hanin memelototkan matanya tak terima dengan pernyataan ganes, tapi ia tak bisa memprotes atau ia mungkin akan muntah karena bau badan ganes yang semriwing....

"ya udah kalo lo gak pa-pa kan gua jadinya gak harus tanggung jawab, gue juga udah maafin lo kok tenang aja, gua pergi dulu ya"

Ganes bangkit dari duduknya, ia kemudian bergegas, si ganes pergi tanpa rasa bersalah sedikitpun pada gadis cantik ini

Setelah ganes pergi hanin cepat-cepat membuka mulutnya, melonggarkan paru-parunya yang terasa sempit dan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya

"sarap kali tu orang... dia yang nabrak kok gua yang minta maaf? Aduh...mana bau lagi badannya macam bau kambing" hanin mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajahnya menghilangkan aroma tak sedap yang ditinggalkan ganes


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 09, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

iddihh..sukaa..!!!Where stories live. Discover now