My Life With You

32

Aku gatau harus gimana, yang jelas kalo aku kehilangan kamu, aku kenapa-kenapa.

***

Ray terlihat nyaman dengan kasurnya dan ia hanya memainkan game di ponsel sambil berbaring di kasurnya sampai ia tidak sadar jika jam menunjukkan pukul 10.00 WIB.

"Ray! Ray!" panggil Mama Ray.

Tok tok tok

"Bangun Ray, udah siang gini kamu masih males-malesan di kasur."

Ceklek

Ray membuka pintu kamarnya.

"Iya Ma, iya."

"Tuh di ruang tamu udah ada Laura nungguin kamu," ujar Mama Ray.

"Ngapain Lau kesini, Ma?" tanya Ray kepada Mamanya.

"Udah kamu mandi dulu sana!"

"Iya iya."

Ray mengecek ponselnya sebentar. 'Astaga Icha,' ujar Ray dalam hati.

***

"Ma, Ray pergi dulu sebentar!!" teriak Ray yang langsung keluar rumah.

"Kemana Ray!! Ini ada Laura, kamu gak nemuin dia dulu?"

"Nanti aja Ma, Ray buru-buru!!" teriaknya dari luar.

Ray menyetir mobil sambil terus memegangi ponselnya, berharap Tichania akan membalas pesannya.

Isi pesannya adalah..

RayhanPA : Cha kamu gapapa?
RayhanPA : Maafin aku cha..
RayhanPA : Kemarin aku gadateng krn disuruh mama nemenin Laura
RayhanPA : Maaf chaa😞

***

"Yup, kamu bisa jelasin sekarang," ujar Tichania kepada Rayhan.

"Kemarin aku bener-bener gabisa nolak permintaan Mama buat nemenin Laura."

"Siapa lagi Laura?" Tichania benar-benar tidak paham lagi dengan Ray.

"Karna dia kamu gak bisa dateng nepatin janji kamu?" lanjutnya.

"Mama jodohin aku sama dia," Ray menunduk lalu memegang tangan Tichania. "Maafin aku Cha," lanjutnya.

Tichania yang mendengar itu pun kaget, bagaimana bisa Ray dijodohkan. Baru saja ia merasakan kebahagiaan, namun sakit yang kemarin belum hilang sepenuhnya kini semakin bertambah.

"Gini aja deh, kamu pilih aja aku atau dia," ujar Tichania kesal karena ia merasa dipermainkan hatinya terus-menerus oleh kekasihnya.

"Aku gak bisa milih Cha," lirih Ray.