Prolog

13 1 0
                                    

Lelaki itu memandang lurus seorang perempuan cantik yang sedang tertawa lepas bersama lelaki diatas panggung sambil bernyanyi. Hingga akhirnya sang perempuan menatap balik mata sang lelaki, untuk sesaat mereka bertatapan seakan dapat mengatakan apa yang ingin mereka sampaikan lewat tatapan mata.

Hingga sebuah tepukan lembut di lengan sang lelaki membuat kontak mata mereka terlepas. "Sayang ayo kita kesana, tante aku udah dateng". Mengangguk sang lelaki kemudian berjalan bergandengan dengan sang wanita yang berada disampingnya.

"Maaf, mungkin ini yang terbaik untuk kita, sampai kapanpun hatiku hanya untukmu, tapi kenapa hati ini masih tidak rela jika suatu saat nanti kamu menemukan penggantiku, egoiskah aku?"

Sedangkan disisi lain seorang perempuan yang berada diatas panggung sedari tadi memandang pasangan tersebut dengan pandangan sendu.

"Semudah itukah kamu melupakanku?,semudah itukah kamu melupakan apa yang pernah kita lakukan? Haruskah sesakit ini melihatmu bersama orang lain?, jika memang ini yang kamu inginkan baiklah aku akan pergi dari hidupmu, tapi biarkan aku membawa kenangan kita bersama. Karna sampai kapanpun perasaanku tidak akan pernah berubah"

Nocere Tibi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang