Jam sudah menunjukan pukul 18.30. Menandakan waktu sudah tinggal 30 menit lagi untuk bertemu dengan ayahnya. Saat ini Keyzia masih ada di dalam mobilnya memacu kecepatan agar tidak terlambat dari janji dengan ayahnya.
"Malam pah" sapa Keyzia saat bertemu dengan ayahnya di tempat yang mereka janjikan. "Malam Keyzia" jawab ayahnya sambil senyum menatap Keyzia. "Papah sudah pesankan makanan, kita makan dulu papah sudah lapar. Papah harap kamu suka dengan makanan yang papah pesankan." Ayah Keyzia segera mengambil sendok dan mulai menyantap makanannya. "Terima kasih pah, Keyzia suka koq dengan makanannya." Jawab Keyzia sambil mulai menyantap makanannya. Mereka pun makan dengan formal dan hening.
Setelah selesai makan, pelayan segera datang untuk membereskan meja makan mereka sehingga kembali bersih seperti semula. Setelah selesai, para pelayan keluar dan tinggallah mereka berdua di dalam ruangan." Keyzia, menurut papah, kamu adalah gadis yang sangat cerdas, papah harap kamu dapat memikirkan keuntungan yang sama di proyek ini dengan apa yang papah pikirkan juga. Papah harap kamu tidak mengecewakan papah dengan keputusan yang kamu ambil." Ayahnya memulai pembicarakan dan langsung menanyakan keputusan yang Keyzia ambil.
"Pah, Keyzia sudah memikirkannya dengan matang. Keyzia akan mencoba untuk menerima tawaran papah apabila papah mau memenuhi keinginan Keyzia yang sudah Keyzia tuangkan dalam lembar perjanjian ini." Jawab Keyzia datar sambil memberikan sebuah dokumen kepada ayahnya. Dokumen itu segera diambil dan dibaca oleh ayahnya. Keadaan ruangan kembali hening, Keyzia diam seribu bahasa selama ayahnya membaca surat perjanjian yang berisi seluruh keinginannya yang harus disanggupi oleh ayahnya tersebut apabila ayahnya ingin Keyzia menjalankan bisnis proyek yang ayahnya tawarkan dengan menerima perjodohan terlebih dahulu.
Setelah selesai membaca surat perjanjian itu, ayah Keyzia menatapnya dalam diam sambil memikirkan kembali permintaan anaknya. Sepertinya Keyzia memberikan permintaan yang sedikit sulit kepada ayahnya.
"Ok, papah sudah membaca semua keinginan kamu dan mempertimbangkannya. Baiklah papah menyetujui dan akan memenuhi seluruh keinginan kamu ke papah, tapi untuk dokument ke dua mengenai keinginan kamu terhadap suami kamu kelak, papah akan membicarakannya terlebih dahulu dengan sahabat papah. Apabila dia dan anaknya menyetujui barulah perjanjian ini sah dan kita mulai semuanya." Jawab ayahnya.
Namun sepertinya masih ada hal yang mengganjal di hati ayahnya. "Ok pah, terima kasih, Keyzia senang papah mau memenuhi permohonan Key. Keyzia tunggu keputusan dari sahabat papah dan anaknya. Sekarang sudah malam, Key pamit pulang dulu karena besok harus sekolah." Pamit Keyzia kepada ayahnya yang dijawab dengan anggukan dan setelah itu Keyzia pergi meninggalkan ayahnya.
*****
Pagi harinya Keyzia bangun seperti biasa untuk berangkat sekolah. Ia menyiapkan sendiri segala kebutuhannya, setelah selesai membereskan dan membersihkan dapur, ia pun segera berangkat sekolah dengan berjalan kaki. Keyzia sengaja mencari apartment yang paling dekat dengan sekolahnya agar dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekalian olah raga dan dapat menghirup udara segar dipagi hari. Ia membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk sampai ke sekolahnya.
"Pagi Kekey...." sapa teman-teman dan para sahabatnya ketika Keyzia baru masuk kelas. Setelah Keyzia duduk, Sherly, Marsya, dan Michella segera merapat duduk di dekat Keyzia.
"Key sorryyy.... kemaren kita rapat osis sampai sore banget.... jadi ga sempet ke apartment lu." Dengan penuh rasa bersalah Sherly memohon maaf kepada Keyzia karena tidak menemuinya di apartment kemarin. "Iya Key, sorry banget... kemaren pulang rapat kita mau ke sana, tapi uda kemaleman, ortu gua dah jemput." Marsya pun memohon maaf kepada Keyzia, merasa tidak enak karena disaat sahabatnya sedang sedih dan ada masalah mereka tidak bisa datang menemuinya."Hmm... ya uda gapapa, lagian masalahnya uda beres juga. Ya ga La? Thanks La, kemaren uda nemenin dan bantuin gua." Jawab Keyzia kepada kedua sahabatnya sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Michella yang telah membantu dan menemaninya kemarin. "You're welcome Key, yang penting masalah lu dah beres & lu dah bisa hepi lagi." Jawab Michella senang karena sahabatnya sudah kembali seperti semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning of Love
Fiksi RemajaKeyzia Adiputra Seorang cewe berumur 16 tahun yang memilih untuk berpenampilan nerd dan memiliki asumsi bahwa : Mencintai itu adalah hanya kata bualan untuk membuat target mabuk terbuai setelah itu terjatuh, sakit, dan akhirnya dicampakan. Orang-ora...