Enam

36 3 0
                                    

"Permisi, apakah mobil kalian masih ada yang kosong? Mobil para kru sangat penuh, bisalah aku dan asisten ku ikut kalian?"

Member Seventeen yang masih berada di luar mobil menoleh ke arah gue dan Seohmin.

"Wah, nona Del. Tentu saja kau bisa ikut mobil kami—hei pengacau, lebih baik kau keluar dari mobil ini." Kata Jeonghan mempersilahkan sambil mengalihkan pandangan ke arah Hoshi yang sudah berada di mobil.

"Hei, apa-apaan ini. Aku sudah duduk duluan disini, hyung," seru Hoshi.

Jeonghan menatap Hoshi tajam.

"Ikut mobil ku saja. Kami hanya berempat disini," seru Seungkwan yang lari mendekati ku.

"Hei, di mobil itu ada kau dan Mingyu. Mana bisa muat. Badan kalian kan besar," kata Dino yang mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil Jeonghan.

Mendengar namanya disebut, Mingyu yang baru saja mau naik ke dalam mobil jadi melirik ke arah Dino, "dasar kau maknae kurang ajar! Aku ini lebih tua dari mu."

"Maafkan aku hyung tiang listrik," Dino bergegas kembali memasukkan kepala.

"Nona Del, di mobil kami hanya berempat, ada aku, The8, Dokyeom, dan Woozi. Kamu dan asistenmu bisa ikut kami," kata S.Coups yang tiba-tiba mendatangi ku.

Gue yang sudah pusing akhirnya menerima tawaran S.Coups. Diakhiri dengan ekspresi penuh kemenangan yang diberikan S.Coups kepada member lainnya.

"Kalian benar-benar memperlakukan kami dengan baik, gomawo."

"Sepertinya aku dan teman-teman ku sangat antusias membantumu," kata S.Coups saat sudah di dalam mobil. "Dokyeom, sebaiknya kau tidak membuat hal aneh saat ada nona Del dan asistennya disini."

"Annyeonghaseyo, nama ku Minghao, tapi biasa dipanggil The8, ini Woozi."

"Hei Minghao, apakah kau tidak memperkenalkan ku juga pada nona Del?"

"Sebaiknya kau tidak melakukannya Minghao, aku tidak mau nyonya Del menyesal karena mengenalinya."

"Hei Woozi hyung, kenapa kau jahat padaku?"

"Abaikan dia nona Del, percayalah, kau akan menyesal jika mengenal Dokyeom,"

Perjalanan menuju bar berjalan dengan mulus hingga Dokyeom mendengarkan musik. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal itu. Masalahnya adalah ketika ada lagu yang diputar di mobil, dia mendengarkan lagu yang lain dengan earphone nya. Lalu dia menyanyikannya keras-keras. Dokyeom yang memang menjadi main vocal pun dengan mudah nya menyanyikan lagu dengan nada tinggi.

"Hei, ambil earphone nya sekarang juga!" Kata S.Coups saat sudah tidak tahan lagi mendengarnya.

"Laksanakan!" Woozi segera mengambil earphone milik Dokyeom.

"Hei itu punya ku."

"Kau mau diturunkan disini?!" S.Coups berusaha tegas.

Dokyeom yang tidak tau diri hanya tertawa pelan sambil akhirnya berkata maaf.

.....

"Baiklah, untuk memulainya drama ini, mari kita bersulang."
Semua mengangkat gelas masing-masing.

"Kau tidak minum, nona Del? Minum sedikit saja, aku juga tidak bisa minum alkohol. Ini hanya untuk formalitas semata," kata Woozi di sebelah gue.

"Maaf, tapi aku seorang muslim."

Semua yang belum tau kalau gue muslim, seketika menoleh ke arah gue.

Sweet FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang