"Saya mau tanya mbak,kalau obat kayak gini tuh obat apa ya?"
Apoteker itu memeriksa bungkus serbuk yang di bawa Aini.Matanya beberapa kali bergantian melihat Aini dan obat itu.
"dek,kamu tuh masih kecil kog mainan obat kayak gini sih."
"Emangnya obat apa itu mbak?." tanya Aini semakin penasaran
"Ini obat untuk perempuan dewasa dek,obat perangsang."
Jawaban datar mbak apoteker membuat Aini tersentak.Segera Aini berpamitan dan mengucapkan terimakasih padanya.
Aini baru sadar,kenapa beberapa kali bertemu Bagus reaksi tubuhnya sangat berlebihan.Hasrat ingin memeluknya,ingin bercinta dengannya begitu besar.Padahal sebelumnya Aini tak pernah menonton film porno atau melihat oranglain berhubungan seks.
Aini baru saja akan melangkah menuju rumah Bagus untuk menuntut penjelasan.Dari kejauhan di lihatnya suasana ramai di area perumahan tempat tinggalnya.
Sebuah mobil Ambulans berhenti tepat di depan rumah Jiya..
"pak,siapa yang sakit pak?kog ada ambulans di sana?"Tanya Aini pada pak Ridho tetangga sebelah rumahnya.
"Jiya dek"
Jawab Pak Ridho singkat.
Hah,Jiya sudah pulang?Aini berlari kecil menuju rumah Jiya.Namun di cegat oleh ibunya saat Aini ingin masuk ke rumah Jiya
"buk,ada apa sih?aku kan pengen jenguk Jiya!sakit apa sih dia?."
Anehnya,ibu Aini malah menangis memeluk Aini.Aini semakin bingung dan terus mencoba menenangkan ibunya.
Ambulans sudah meninggalkan area perumahan.Bu Risa masih mendekap Aini untuk menghalanginya masuk ke rumah Jiya.Aini tak mengerti kenapa di rumah Jiya begitu banyak polisi.
"bu..kenapa bu ?jiya kenapa?" Aini mulai menangis karena dia merasakan telah terjadi sesuatu yang buruk.
"Jiya sudah pergi nak."
"Lho?bukannya dia katanya pulang?gimana sih?"
"Ji..jiya di temukan seseorang di tepi sungai..dalam kondisi jasadnya sudah membusuk.."
"tidak,ibu pasti bohong kan?ibu bohong!!!Jiya!!!!"
Pandangan Aini begitu suram.Kakinya seakan tak berpijak lagi di bumi.
Brukk!!!
Mar,kita ini usia sama,sekolah sama,rumahnya deket pula
Ntar kalau mati kita juga sama-sama dong..wkwwkkOgahh,mending aku duluan deh daripada harus barengan terus sama cewek cerewet kayak kamu
Et....apaan sih kog jadi bahas mati gini
Gak papa kali Ai,kita emang harus bahas tentang mati.kan suatu saat kita pasti mati.
Iyelah calon ustadzah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Asa
Fiction généraleHidup penuh kejutan,bahkan terkadang manusia tak pernah memprekdisikannya