Masih lapangan sekolah...
Tiba tiba... Pandangan mata Ashila kosong dan menatap lurus ke depan, lalu kini berganti menatap ke arah gadis di sebelahnya—Gladys.
“Bulu kuduk gua kok... tiba-tiba merinding gini ya, Shil?” tanya Gladys, sambil mengusap belakang lehernya.
“Sebaiknya kita langsung ke kelas gua aja dulu deh, Glad,” ucap Ashila, karena dirinya baru saja melihat sosok tak kasat mata. Menatap marah kepada keduanya.
“Kenapa?” tanya Gladys penasaran, karena tatapan Ashila seperti menyiratkan sesuatu.
“Nanti gua bakal ceritain di kelas. Ayo buruan kita masuk,” ujar Ashila menarik lengan Gladys menuju kelasnya.
“Y-yaudah ayo,” balas Gladys. Ia masih bertanya-tanya dalam hati, kenapa teman barunya ini terlihat sangat aneh sekali.
***
Ashila mengajak Gladys untuk duduk di tempatnya, dua bangku yang hanya di isi oleh satu orang. Ya hanya Ashila seorang. Entah kenapa tidak ada yang mau menemani gadis itu.
“Ini tempat duduk lo?” Ashila mengangguk.
“Lo duduk sama siapa?” tanya Gladys, lagi.
“Sendiri.”
“Sendiri? Kok bisa?”
Ashila terkekeh. “Ya bisa lah, orang gak ada yang mau berteman bahkan duduk sama gua.” Gladys terkejut mendengar penuturan dari Ashila.
“Jadi... Selama setahun ini, lo duduk sendiri?” Lagi-lagi Ashila hanya mengangguk.
“Gak ada temen sama sekali?” tanya Gladys penasaran.
“Kebangetan banget sih mereka, kok bisa sih, Shil?!” ujar Gladys jadi emosi.
“Santai dong, gua aja biasa aja kok.”
“Pokoknya, kalau kita sekelas, gua bakal duduk sama lo.” Final Gladys, Ashila hanya mengangguk.
“Thanks, ya, Glad.”
Gladys kembali teringat, lalu dirinya menanyakan kembali apa yang Ashila lihat saat keduanya berada di lapangan tadi.
Tidak lama, Gladys jadi teringat akan sikap aneh Ashila yang tadi. Yang menarik dirinya untuk segera menuju kelas, ada apa sebenarnya? Kenapa dengan teman barunya ini?
“Shil? Sebenernya apa sih, yang lo liat tadi pas di lapangan?” tanya Gladys. “Raut muka lo tiba-tiba keliatan panik gitu, pas narik tangan gua.”
Gladys masih penasaran dengan apa yang dilihat oleh Ashila. Padahal dirinya tidak melihat apa-apa tadi.
“Kalau gua cerita, mungkin lo gak akan percaya. Tapi memang ini yang gua lihat tadi,” jawab Ashila.
“Kenapa gua gak percaya?”
“Karena semua orang yang denger cerita gua pasti berakhir gak percaya, makanya gua ragu.”
“Kalau masuk akal, mana mungkin gua gak percaya? Udah cerita aja!” balas Gladys, tidak sabaran.
“Tadi... Pas kita dilapangan, gua lihat sosok makhluk yang mukanya hancur banget. Makanya gua tarik tangan lo, takut dia berbuat jahat sama lo.” Ashila menjelaskan dengan hati-hati. Ia menangkap raut wajah Gladys yang merasa aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Sekolah Baru (Pindah Ke Dreame)
HorrorVERSI REVISI TERSEDIA DI DREAME #1 in eka [30/5/20] #2 in wattyawards2018 [30/5/20] #3 in misteri [30/5/20] Cover by @Anto_pujapeta --[PLAGIAT JAUH JAUH]-- Btw, Jangan Baca Sendirian Guyss -Start 17 Juni 2018 -End 27 April 2020 © Juni 2018 by EkaRos...