CHAPTER 7 #SEQUEL

513 46 1
                                    

"Oppa...." panggil Hana.
Hana dan Taehyung saling diam di mobil, dan Hana akhirnya membuka suara.

"Nde?"

"Oppa janji mau--"

"Ah iya! Ke desa kan? Oke, kita melaju kesana." ucap Taehyung segera mempercepat mobilnya.

Hana memandang Taehyung bingung. Karena sejak tadi, Taehyung terus melamun dan terlihat berpikir keras.

Ice choco yang Hana pegang sudah habis, dan Hana tidak menyadari itu.

Pandangan Hana mengarah kepada beberapa orang berjubah hitam. Hana jadi teringat sesuatu.

Ckiiit..... Tiba-tiba mobil terhenti. Hana menoleh kearah Taehyung.
"Kita sampai." ucapnya singkat.

Mereka berdua segera turun dari mobil. Di hadapan mereka terlihatlah desa yang rusak parah, seperti dilanda gempa besar. Pohon pohon roboh, rumah banyak yang rusak, tanah gersang dan banyak yang terbelah.

Taehyung yang melihatnya merasa kesal, ya, kesal terhadap kegelapan yang menyerang orang orang tak berdosa.

Sedangkan Hana, gadis itu berjalan pelan menuju suatu tempat. Taehyung mengikutinya dari belakang.

Hana berjalan ke sebuah rumah yang hangus terbakar, dia melangkahkan kaki memasuki rumah.

Taehyung mengamati seisi rumah. Dia mendesah pelan melihat keadaan rumah lama Hana.

Pintu rumah sudah lepas, lantai nya sudah bukan lantai rumah lagi. Dan ada bekas darah disana.

Dia melihat Hana duduk berlutut dihadapan sebuah foto. Disana terdapat 3 orang, yaitu seorang ayah yang tampak gembira menggendong seorang anak perempuan balita dan seorang ibu yang memegangi tangan balita itu.

Mata Hana berkaca kaca, dia memeluk foto itu dan terisak.

Hiks.....

Hiks.....

Tangisan pilu Hana membuat Taehyung mengepalkan tangannya, dia bersumpah akan membunuh siapapun yang berani menghancurkan keluarga Hana.

Tangan kekar Taehyung mengelus punggung Hana lembut, lalu memeluknya sehingga Hana merasa hangat dalam pelukannya.

"Eomma... Appa.... Hiks...." isak Hana.

"Menangislah sekuat mungkin, salurkan penderitaan mu pada oppa, oppa berjanji siapapun yang membunuh keluargamu akan oppa habisi tanpa sisa." ucap Taehyung sambil terus mengelus punggung Hana.

Hana hanya diam dan terus menangis, dia merasa nyaman berada di dekat Taehyung.

"Oppa, boleh aku minta sesuatu?" tanya Hana dengan suara pelan.

"Tentu, silahkan." ucap Taehyung melepas pelukan Hana.

"Jangan pernah meninggalkanku. Tetaplah bersamaku, oppa." ucap Hana dengan mata yang berkaca kaca membuat Taehyung juga ingin menangis.

"Aku takut, oppa.... Sangat takut...." mata Hana kembali meneteskan air mata.

"Aku takut makhluk makhluk menyeramkan itu datang kembali dan menyerang kembali.... Hiks...."

Taehyung menangkup wajah Hana, jemari nya mengusap lembut air mata Hana yang terbekas di pipi Hana.

"Oppa janji tidak akan meninggalkan Hana apapun yang terjadi. Hana juga harus....." Taehyung menghentikan kalimatnya. Dia menundukkan kepala. Dia tidak bisa melanjutkan kalimatnya.

"Hana janji... Akan menjadi adik oppa sama seperti Natalie, Hana tidak ingin menggantikan posisinya, hanya saja Hana ingin menghibur oppa." ucap Hana memotong kalimat Taehyung, dan sukses membuat air mata Taehyung mengalir lalu memeluk erat Hana.

[1] MY QUEEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang