10

148 7 1
                                    

"Putra buruan."

"Sabar elah."

"Hehehe, cepet mangkanya."

Putra menghampiri Nana.

"Na, lo cantik."

"Ah bisa ae kutil kecoak. Yuk jalan."

"Yeuh di puji juga luh."

"Udh gece jalan udh telat nih."

Nana sama Putra pun pergi.

💜💜💜

"Sorry telat ya guys."

"Gapapa. Na? Dia siapa?" ucap karin.

"Dia babu gua."

"Sialan babu. Gua Putra Bachtera. Calon pacarnya Nana."

"Gigilu calon pacar."

"Na, lu punya calon ga ngenalin gua." ucap karin.

"Dia best friend sd gua bu."

"Best friend bisa jadi temen hidup."

"Yeu eek."

"Eh lo siapa?" tanya Adit pada Putra.

"Gua Putra Bachtera, sahabatnya Nana."

"Ga yakin sahabat. Otw jadian ya?" tanya mukhsin.

"Doain aja." Ucap Putra.

"Yaudah sini main sama kita-kita biar ga ganggu cewe-cewe." ucap iqbaal

"Iya iya." Putra pindah tempat bersama temen-temen Nana yg cowok.

"Hai, sorry gua telat." ucap shendi.

"Eh shendi, apa kabar?."

"Baik na, lo sendiri?"

"Baik."

"Orang yg lu maksud mana?."

"Tuh." Nana mengunjuk Putra yg sedang dudum bersama adit dkk.

"Yaudah gua gabung ke sana ya."

"Yaudah."

💜💜💜

"Woi foto dulu." ucap karina.

"Ayo."

Sebelah kanan Nana ada Putra dan sebelah kiri Nana itu Shendi.

"Na, abis ini gua mau bilang sesuatu." ucap shendi.

"Iya nanti."

"Mas-mas, tolong fotoin dong." ucap putri.

"Iya neng."

Jepret.. Jepret.. Jepret..

"Makasih mas." ucap karin.

"Gua duluan ya." ucap tsabina.

"Pulang sama siapa lu?" tanya Nana

"Sama gua." ucap Vino.

Last Day With You (COMPLETED!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang