(#)

283 26 1
                                    

Aku bangun dari tidurku sinar matahari menyelinap masuk dari gorden kamarku aku berjalan dari ranjang dengan kedaan sedikit  mengantuk kubuka pintuku pelan aku melihat di sekitar dalam rumah tak ada siapapun dan jihoon tak pulang keadaan rumah cukup terang karna sinar matahari menyelinap dari kaca jendela rumah aku menuju dapur untuk minum dan mengambil handuk bergegas untuk mandi  karna di kamarku tak ada kamar mandi jadi aku setiap harus turun ke bawah
.
.
Aku berjalan di kordinor kelas seperti biasa dengan tas hitam menempel di punggungku keadaan sekolah cukup ramai banyak siswa yg baru saja sampai ke sekolah ,seseorang menepuk pundaku "hei" itu jungkook dengan senyuman kelincinya oooh mau apa lagi dia kali ini dia terlalu banyak  mengusiku lalu netraku melihatl di sekitar lorong banyak siswa siswi yg baru saja tiba di sekolah "mau apa kau" tanyaku cuek " tak apa apa " jawabnya masi tersenyum lalu aku dan jungkook  berjalan menyusuri kordinor tanpa ada  pembicaran sama sekali  lalu memasuki kelas tanpak lee saem memasuki kelas " baik anak2 kita mulai pelajarn hari ini kita akan membahas tentang ipa sains" , "kau tau ini materi yg paling aku suka" jungkook membuka pembicaraan
"aku tidak bertanya" jawabku cepat "hmmmh baiklah" jawabnya lalu terdiam.

Bel istirahat berbunyi "baiklah anak2 kita akhiri pelajarn hari ini " lee saem pergi dari kelas  semua siswa siswi membersekan peralatan tulis mereka aku memakai tasku bergegas pergi baru saja aku akan melangkah pergi jungkook menghentikanku lebih dulu"hei kau mau kemana?!" tanyanya  "bukan urusanmu" Aku pergi meninggalkan jungkook di kelas tujuanku hari ini adalah membolos keluar sekolah aku berjalan di kordinor sepi mencari tempat yg aman untuk keluar dari sekolah namun tak ada jalan untuk keluar tempat ini di kelilingi pagar yg tinggi  aku menghelas nafas kasar lalu aku melihat sebuah pintu di salah satu dinding pagar aku mengendap berjalan ke arah pintu itu beruntung pintu tidak di kunci aku membuka segel pintu tersebut namun tiba2 sebuah tangan menepuk bahuku " jangan coba coba membolos jungyeon-ah" aku terkejut jungkook ada di depanku dengan tatapan marah "ddarimana kau tahu aku disini?!" jawabku dengan menutupi rasa ketakutan "aku mengikutimu dari kau keluar kelas "  lama kelamaan kepalaku ingin pecah karna memendam amarah yg meluap luap yg di sebabkan oleh pria bernama jeon jungkook ini dia terlalu mebgurusi hidupku!  " apa urusanmu jika aku membolos hah?!!" tanyaku marah  " aku tak mau kau berakhir di Ruang BP kau tau sekolahan ini ketat namun petugas sekolah lupa menutup pintu ini" lalu jungkook menarik tanganku "lepaskan tanganmu itu!" terikaku lalu mendahuli  jungkook di kordinor   sekolah " ayo masuk kelas" ajaknya dalam hatiku aku benar benar  bersumpah  menghabisi  pria ini  sampai babak belur, kami  memasuki kelas kim saem sedang mengajar  lalu melihatku dan jungkook yg baru masuk kelas "darimana saja kalian apa kalian tak tau ini jam belajar!"keadaan kelas menjadi senyap semua terarah melihat  aku dan jungkook yg tengah menunduk di depan ini sangat memalukan andai saja aku tak pergi ke sekolah pasti tak akan berakhir seperti ini "maafkan kami saem kami tak akan mengulanginya lagi" jungkook menjawab dengan tatapan melirik kearahku sedangkan aku yg dilirk hanya menatap datar "baiklah kalian boleh duduk" saem meperintahkan aku dan jungkook duduk " jika kau  la
kau membolos lagi  aku akan memabawamu ke ruang BP " ancam jungkook "apa apaan kau bisa2nya kau.."  " syuut! Itu demi kebaikanmu juga " jungkook memotongku aku mengehembuskan nafas kadar  lalu menidurkan kepalaku di meja.

Aku pulang dengan lesu kudorong gerbang rumahku dan berjalan ke rumah kubuka pintu rumah ini didalam gelap aku menghidupkan saklar lampu lalu berjalan menaiki tangga rumah ini cukup besar namun yg berpenghunj hanya tiga orang oh bukan hanya satu orang yaitu aku , aku memasuki kamar dan menutupnya lalu mengganti pakian .
Aku turun ke bawah menuju ruang makan lalu membuka kulkas kulihat di dalam kulkas hanya ada beberapa makanan ringan satu ramen instan  dan minuman saja karna uang yg di berikan oleh ibuku itu sama sekali belum kupakai ,kuputskan untuk membuat ramen aku mulai menyalakan kompor lalu merebus air dan memasukan ramen itu .
Setelah aku selesai memakan ramen aku keluar untuk berbelanja beberapa bahan makanan yg cukup bisa membuatku bertahan hidup dirumah ini ,aku keluar dari halaman rumah dan menutup gerbang  beruntung mini market tak jauh dari rumahku. Aku memasuki mini market dan membeli bebrapa makanan dan sayuran saata aku mengambil ikan kaleng sebuah tangan lebih dulu mengambilnya "hei itu miliku!" pekikku orang itu tersebut menengok "oh hai jungyeon-ah kau disini juga " jungkook menyapaku " bisa kau lihat " aku menatapnya datar dan meninggalkan jungkook aku berjalan menuju kasir " maaf uang yg anda bawa kurang" kasir itu memberitahuku  aku mengehela nafas "baiklah itu saja" titahku lalu aku keluar dari mini market " jungyeon-ah" aku menengok kebelakang jungkook memanggilku lalu berlali kecil  mengahampiriku "ini sisa barang yg kurang tadi sepertinya kau membutuhkanya sekali" jungkook memebrikanku kresek putih itu kepadaku "tidak perlu aku bisa membelinya lagi nanti" aku pergi menjnggalkanya namun tanganku di cekal olehnya "anbil saja anggap saja sebagak tanda pertemanan kita" jungkook tersenyum tulus aku hanya terdiam "baiklah terimakasi " lalu aku berjalan pergi meinggalkan jungkook .

Hari semakin sore aku baru pulang dari minimarket dan  jungkook  yg  terus memaksaku untuk menerima belanjaan tadi aku menodonrong gerbangku dan berjalan menunju rumah,
Aku membuka pintu rumah kuletakan belanjaaku di atas meja makan dan memasukanya satu persatu kedalam kulkas. Aku mengambil handuk lalu membersihkan diri .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forever Boy [jungkook,jungyeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang