xviii

695 255 60
                                    

donghyun:
lari lewat pintu belakang sekolah
donghyun:
disana engga ada cctv jadinya aman, cepetan lari ya.
donghyun:
lari sejauh yang lo bisa

yein:
kenapa?
yein:
kenapa lo gini sama gue?
read

yein:
donghyun!?

donghyun:
CEPET LARI YEIN!1!
read

yein pun dengan cepat berlari menuju pintu belakang sekolah sesuai apa yang disuruh oleh donghyun.

gadis itu ketakutan dan panik bersamaan, tidak memikirkan lagi kalau bisa saja itu jebakan dari 3kdh.

"bodo amat!"

line!

donghyun:
buang hape lo, jangan dibawa kabur!

yein:
oke oke!!
read

dan dengan itu, yein segera membuang hapenya ke semak - semak setelah menghapus history chatnya dengan donghyun, lalu berlari sejauh mungkin dari area sekolah.























































"yein~" panggil dahyun di sepanjang lorong terakhir ia melihat yein berkeliaran. "ah sialan, kemana sih itu anak!?"

"gedung belakang kali, disana engga ada cctv makanya ga keliatan" sahut donghan, sembari melihat ke kanan dan ke kiri.

"oke, kita kesana" ucap donghyun, lalu berjalan paling depan.

























































yein terus saja berlari, sesekali ia menengok ke belakang. melihat kalau - kalau tiga pembunuh itu mengejarnya.

nyatanya tidak, yein bersyukur.

namun karena terlalu panik, yein sampai tidak berhati - hati lagi dan berakhir menabrak seseorang.

"maaf, ma- mark!?" pekik yein kaget.

"loh.. kak yein?" ucap mark tak kalah terkejut. "...ngapain disini?"

"mark, tolongin gue plis! hiks" seru yein yang sekarang sudah menangis dihadapan mark.

"tenang kak, tenang" ucap mark. "gue tau tempat yang aman kok"


























































"oh iya, kata kak gru suruh sisain minimal satu" ucap donghyun tiba - tiba.

"terus?"

"udah"

"apanya?"

"yein, udah gue suruh biar kabur aja lewat pintu belakang sekolah" sahut donghyun santai.

dan dahyun pun dengan segera mendorong pelan kepala kembarannya itu. "kok bego sih!?"

"kata kak gru udah ada suruhannya!!"

"suruhan apa!!"

"nangkep yein!!"

"o-oh, berarti udah dong?"

"kan udah gue bilang udah!!"

"y-yaudah! sekarang pulang!" seru dahyun, lalu menyeret donghan dan donghyun menuju gerbang depan.

end uwu.

hide and seek, 1998. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang